jpnn.com, JAKARTA - Klaim pemerintah soal penyerapan tenaga kerja dibantah Presiden KSPI Said Iqbal. Menurut pendukung Prabowo - Sandiaga Uno itu, pemerintah gagal menyediakan lapangan pekerjaan.
"Kalaulah klaim pemerintah yang menyatakan bahwa penyerapan tenaga kerja telah mencapai 2 juta per tahun, atau 10 juta lebih dalam lima tahun, kami mempertanyakan tentang definisinya," katanya dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
BACA JUGA: Sandiaga: Banyak yang Menganggur, Lapangan Kerja Susah
Iqbal mengatakan, definisi pekerja versi BPS adalah orang yang bekerja minimal 1 jam dalam seminggu. Ini artinya, pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek dan pekerja bangunan juga termasuk.
Menurut dia, jika definisi tersebut yang dipakai, maka jelas pemerintah sudah gagal. Pasalnya, kontribusi pemerintah dalam tumbuhnya sektor informal sangat kecil.
BACA JUGA: Berita Terbaru Pemeriksaan Ratna dan 3 Tim Kampanye Prabowo
"Bagi serikat buruh, bukan itu. Yang kami butuhkan adalah di sektor formal. Kami berpendapat pemerintah telah gagal menyediakan lapangan pekerjaan sesuai dengan perintah konstitusi," pungkas Said Iqbal. (rus/rmol)
BACA JUGA: Jelang Pilpres, Buruh Diimbau Tak Ikut Sebarkan Berita Hoaks
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bakal Garap Tiga Pentolan Tim Prabowo-Sandi Lagi
Redaktur & Reporter : Adil