Kubu Paloh Siapkan Perlawanan

Soal Ide Penghapusan Suara DPD II Golkar di Munas

Senin, 17 Agustus 2009 – 19:52 WIB

JAKARTA – Persaingan di tubuh Golkar kian sengitPertentangan antar kubu kian memanas seiring semakin dekatnya pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang digelar awal oktober mendatang di Pekanbaru, Riau

BACA JUGA: DPR Siap Percepat Penggantian Anggota KPU

Salah satu persoalan yang sengit diperdebatkan adalah tentang penghapusan hak suara DPD II (kabupaten/kota)


Sebelumnya, di ajang Rapat pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pekan lalu sempat terlontar suara DPD II di Munas dihapuskan

BACA JUGA: Kekerasan Warnai Rapat Harian PAN

Fungsionaris DPP Golkar bidang Departemen Hukum dan HAM, Aryadi Ahmad mengatakan, usulan penghapusan hak suara DPD II tersebut telah disampaikan sejumlah DPD I
Namun usulan itu ditolak oleh Rapimnas setelah adanya penolakan keras dari kubu Surya Paloh yang juga salah satu kandidat Ketua Umum Golkar.

Meski sudah ditolak Rapimnas, namun kubu Surya Paloh tetap khawatir ide itu akan bergulir lagi di Munas Golkar

BACA JUGA: F-PDIP DPRD Diminta Bentuk Tim Hukum

Anggota tim sukses Surya Paloh, Daniel Dumoli Simanjuntak di Jakarta, Senin (17/8), menyatakan, penghapusan hak suara DPD II dalam Munas sama saja Golkar menabrak Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai

Menurutnya, penghapusan hak suara DPD II itu hanya bisa dilakukan melalui perubahan AD/ART oleh Munas"Karena Munas adalah forum tertinggiIde penghapusan hak suara DPD II sudah lama terdengar dan kami sudah tahu pihak mana yang mengembuskan wacana ituKarena itu kami habis-habisan agar hak suara DPD II dalam Munas tak dihilangkan,” tandasnya.

Dumoli justru melihat upaya menghilangkan hak suara DPD II itu sebagai upaya untuk mengganjal Surya Paloh menuju kursi ketua umum GolkarPasalnya, sebut Dumoli, kubu Surya sudah megantongi dukungan dari mayoritas DPD II"Sudah 312 DPD II menyatakan dukungan kepada Bang SuryaJadi kami melihat sudah ada upaya-upaya untuk mempersempit peluang Bang Surya Paloh,” ucap mantan Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini.

Lebih lanjut Dumoli menegaskan, keinginan sejumlah DPD I Golkar untuk meniadakan hak suara DPD II itu sama saja meniadakan suara akar rumput Golkar"Yang punya massa riil di lapangan itu DPD IISedangkan DPD I itu tugasnya hanya sebatas koordinator DPD II," ulasnya.

Karenanya Dumoli menilai upaya menghilangkan hak suara DPD II sama saja adalah hal yang tak masuk akalIde itu, lanjutnya, tak lebih merupakan upaya untuk
menghancurkan eksistensi Golkar yang sudah berkiprah lebih dari 40 tahun

"Kalau sampai terjadi (hak DPD II dihilangkan), maka ini merupakan kemunduran dan bisa menghancurkan GolkarHarusnya malah lebih maju, kalau kepala daerah, anggota dewan, dan presiden saja sudah dipilih langsung oleh rakyat, seharusnya ketua umum Golkar itu pun dipilih langsung oleh anggota," keluhnya.

Oleh sebab itulah Dumoli meminta pimpinan Partai Golkar mewaspadai upaya-upaya menghilangkan hak suara DPD II"Karena munculnya orang-orang yang ingin menghilangkan hak suara DPD ini mengindikasikan kesalahan rekrutmen pimpinan Partai Golkar," tukasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Golkar di Tempat Netral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler