jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan pemilihan umum presiden 2014 tinggal menghitung jam lagi. Di TPS, peran saksi dan pengawasan menjadi salah satu yang paling krusial untuk mengantisipasi kecurangan-kecurangan.
Memperhitungkan peta politik dan partai pendukung, kubu Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dinilai lebih siap dan rapi dalam menyediakan saksi. Seperti diberitakan sebelumnya Prabowo-Hatta menyiapkan ratusan ribu saksi untuk mengawasi dan mencegah terjadinya kecurangan selama Pilpres.
BACA JUGA: Swing Voters Diklaim Condong ke Prabowo
"Ini terlihat dari efektifnya mesin partai politik di koalisi mereka selama masa kampanye. Sehingga dalam penyediaan dan pengerahan saksi, juga lebih terstruktur," kata pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (8/7).
Lebih lanjut, keunggulan di sisi saksi juga diikuti dengan kinerja pengawasan yang lebih baik dari para kader parpol Koalisi Merah Putih.
BACA JUGA: Pemberitaan di TV tak Banyak Dongkrak Elektabilitas Jokowi
"Ini bukan karena jumlah parpol koalisi lebih banyak. Tapi dari mencermati efektivitas mesin parpol selama menggalang dukungan selama ini. Dari segi pengalaman, mereka juga kuat," ujarnya.
Untuk kubu Jokowi, Akbar mengapresiasi kemampuan Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu menggerakkan relawan. Sayangnya, pada pelaksanaan pilpres di tingkat lapangan, faktor saksi yang terstruktur secara formal lebih banyak berperan.
BACA JUGA: 5 Momentum Jokowi-JK Menangi Pilpres
"Saksi kan ditentukan secara resmi. Ini yang menjadi titik lemah. Sedangkan sejak awal mesin parpol PDIP dan lain-lain tidak terkonsolidasi dengan baik. Ini akan berpengaruh terutama pada kinerja saksi dan pengawasan oleh mereka di TPS," tegas pengajar Ilmu Pemerintahan Unpad ini.
Dia juga menyinggung, dalam dua hari ini publik juga akan terus mengamati pergerakan elektabilitas masing-masing kandidat.
Survei terakhir Lembaga Survei Nasional (LSN), tingkat keterpilihan Prabowo-Hatta mencapai 48,6 persen dan Jokowi-JK tertinggal di angka 39 persen. Merujuk hasil survei Lembaga Survei pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), hasilnya, keterpilihan Prabowo-Hatta mendapat respon publik sebesar 47,93 persen dan Jokowi-JK 43,05 persen. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Berubah Sikap, Pendukung Berpindah ke Lain Hati
Redaktur : Tim Redaksi