jpnn.com, SURABAYA - Ada yang unik dalam tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur sepanjang Juli 2017 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, sebanyak 1.599 turis asal Thailand berkunjung ke provinsi yang dipimpin Soekarwo itu.
BACA JUGA: Transportasi dan Komunikasi Sumbang Deflasi
Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan kunjungan sepanjang Juni yang hanya 299 turis.
Jika dipersentase, kenaikan kunjungan turis asal Thailand ke Jatim pada Juli lalu mencapai 434,78 persen.
BACA JUGA: Biaya Sekolah Sumbang Inflasi
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan, fenomena itu cukup unik. Sebab, Thailand dan Indonesia memiliki kesamaan iklim dan atraksi wisata.
“Berbeda dengan wisatawan mancanegara dari AS dan Korea Selatan yang mengisi musim panas dengan perjalanan wisata,’’ papar Teguh.
BACA JUGA: Universitas PGRI Semarang Dukung Pengembangan Desa Wisata
Selain turis asal Thailand, kunjungan travelista dari Hong Kong sepanjang Juli 2017 juga meningkat tajam.
Angkanya mencapai 149,16 persen secara month to month (mtm). Sementara itu, turis asal Taiwan naik 117,7 persen (mtm).
Wisatawan asal Thailand, Hong Kong, dan Taiwan menjadi pendongkrak kunjungan turis asing ke Jatim.
Sepanjang Juli lalu, jumlah wisman yang masuk melalui pintu utama Juanda mencapai 23.357.
Angka itu meningkat 42,58 persen dibandingkan Juni 2017 yang berjumlah 16.382.
Turis asal Malaysia masih mendominasi kunjungan dengan jumlah mencapai 4.080 alias naik 21,10 persen dibandingkan Juni 2017.
Posisi kedua diduduki turis asal Tiongkok yang berjumlah 1.999 atau melonjak 134,62 persen dibandingkan Juni 2017.
Sementara itu, turis asal Singapura berada di urutan ketiga dengan jumlah 1.937.
Kunjungan turis asal Singapura pada Juli 2017 naik 4,65 persen dibandingkan periode Juni.
Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Jatim sepanjang Januari hingga Juli 2017 mencapai 125.157.
Artinya, ada kenaikan sebesar 7,64 persen dibanding periode yang sama 2016 lalu yang berjumlah 116.274.
“Jumlah wisatawan dari Malaysia selama Januari hingga Juli 2017 mencapai 23.022 orang,” jelas Teguh.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Juli 2017 mencapai 58,63 persen.
Itu berarti ada kenaikan sebesar 7,53 poin dibanding Juni 2017 yang mencapai 51,10 persen.
Teguh memerinci, sesuai klasifikasi bintang, TPK hotel berbintang dua pada Juli 2017 mencapai 63,08 persen.
"Itu merupakan TPK tertinggi dibanding hotel lainnya," ujar Teguh.
Sementara itu, TPK bintang empat sebesar 60,34 persen, bintang tiga sekitar 56,91 persen, bintang lima hingga 57,29 persen, dan hotel berbintang satu mencapai 48,81 persen. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target 40 Juta Turis, Jepang Gencarkan Promosi Pariwisata
Redaktur & Reporter : Ragil