Kunjungi Pasar Cibitung, Anggota DPR Keluhkan Kotor dan Bau

Rabu, 24 Agustus 2011 – 12:47 WIB
CIBITUNG- Delapan anggota Komisi IV DPR RI harus berjibaku dengan kondisi Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang kotor, becek dan bauInspeksi mendadak yang dilakukan sebenarnya untuk memantau persediaan produk dan harga

BACA JUGA: Harga Telur Ayam Tembus Rp2 Ribu, Warga Panik

Namun, di tengah pasar terlihat sangat semrawut dan kotor


"Seharusnya pasar tradisional itu harus lebih bersih, higienis, sejalan pertumbuhan penduduk, daya beli dan sebagainya

BACA JUGA: Gudang Bulog Dipenuhi Beras Vietnam dan Thailand

Bukan berarti kita ingin memodernisasi
Tapi lihatlah, kondisinya semua mengatakan pasar becek

BACA JUGA: Setelah Lebaran, Tarif 13 Jalan Tol Naik

Tidak hujan saja becek dan bau seperti ini," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron.

Harusnya, kata Herman, selain tempat berbelanja, orang yang pergi ke pasar dapat juga menikmati wisata kuliner"Kalau di luar negeri itu ada istilahnya pasar becek, tapi kalau kita pasar becek, ya memang becek," sesalnya.

Ia juga berpesan kepada Sekjen Kementerian Pertanian, Hari Priyono, bahwa ke depan ada anggaran untuk  perhatian kepada daerah"Minimal untuk renovasi pasar, tidak mesti bangun pasarPemda kadang menunggu perhatian pusat, alangkah baiknya kalau untuk ini, tiap tahun merenovasi pasar becek ada anggaran, itu mungkin lebih efektif," katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI Siswono Yudhohusodo mengatakan, bahwa pasar ini seharusnya  sering dibersihkanIa berpesan kepada Kepala Pasar Cibitung, Hendra Sudarman, agar meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan pembersihan pasar tersebut.

"Tolong pemda bersihkan, nanti kalau ada orang datang susah," kata mantan Menteri Perumahan Rakyat itu

Dalam kunjungan itu, Anggota Komisi IV melakukan dialog dengan para pedagang mengenai ketersediaan barang dan fluktuasi harga. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Dorong Investasi di Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler