jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Inas N Zubir menyoroti kunjungan kerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke luar negeri ke Jerman, Jumat (14/12) kemarin.
Inas mengkritik kunjungan Bawaslu yang dipimpin Ratna Dewi Pettalolo, karena dari jadwal yang beredar lebih banyak waktu bersantai daripada menjalankan tugas.
BACA JUGA: Bawaslu Pusat Instruksikan Copot Stiker Kampanye di Angkot
Tercatat, Bawaslu melakukan pertemuan dengan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang ada Berlin sepanjang Jumat. Dilanjutkan courtesy call kepada Duta Besar Indonesia di Jerman atau wakil kepala perwakilan dan menggelar pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Berlin.
"Bagi saya yang mencengangkan, acara bebas lebih banyak menyita waktu rombongan Bawaslu, yaitu 15-16 Desember 2018. Sepertinya akan diisi jalan-jalan dan shopping," ujar Inas di Jakarta, Minggu (16/12).
BACA JUGA: Capek Cuy! Bawaslu Copot 2.084 Atribut Kampanye Bermasalah
Dari jadwal yang beredar diketahui rombongan Bawaslu terdiri dari lima orang. Masing-masing Ratna Dewi Pettalolo, Gunawan Suswantoro, Nindya Efrida, Fedinand Sirait, Yusti Erina dsn Indah Safitri. Dari Berlin rombongan terbang ke Madrid pada Minggu (16/12) malam.
"Di Madrid agendanya kurang lebih sama. Mereka hanya bertatap muka dengan masyarakat Indonesia lalu dilanjutkan acara bebas," ucapnya.
BACA JUGA: Spanduk Soeharto Tersebar, Bawaslu Tak Bisa Bertindak
Inas menilai kunjungan kerja Bawaslu ke luar negeri perlu menjadi perhatian. Apalagi diketahui sejumlah pimpinan Bawaslu dan staf lainnya juga terbang ke luar negeri dengan negara tujuan yang berbeda-beda.
"Saya kira perlu mendapat perhatian biaya jalan-jalan dan shopping (anggota dan staf Bawaslu) selama di Eropa itu dananya dari mana? Hal ini penting, karena dari jadwal yang ada terlihat lebih banyak acara bebas," pungkas Inas. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Japri Adukan Dua Anggota Bawaslu ke DKPP Gara-gara Reuni 212
Redaktur & Reporter : Ken Girsang