Kuota BBM Bersubsidi Bertambah

Selasa, 07 Juni 2011 – 06:26 WIB

JAKARTA - Pemerintah memastikan konsumsi BBM bersubsidi tahun ini bakal melampaui kuota 38,6 juta kilo literKepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, ada ataupun tidak ada program pembatasan subsidi BBM, kuota konsumsi pasti akan bertambah.

"Tidak tahu berapa (konsumsi BBM bersubdis)

BACA JUGA: Tempe Segera Berstandar Internasional

Yang pasti volume subsidi BBM-nya bisa bertambah," kata Bambang di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/6)


Tahun lalu, konsumsi BBM bersubsidi bertambah hingga menembus 42 juta kilo liter

BACA JUGA: Pacu Ekspor, Siapkan Rp 500 Miliar

"Yang pasti ada penambahan seperti tahun lalu," kata Bambang.

Kuota BBM bersubsidi pada triwulan pertama tahun ini sudah lebih 7 persen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu
Menkeu Agus Martowardojo berharap program pengendalian konsumsi BBM segera dijalankan

BACA JUGA: DPR Minta Perusahaan Distribusi BBM Bersubsidi Diinvestigasi

"Nanti ada program untuk mengendalikan," kata Agus.

Dia menambahkan, terlampauinya kuota konsumsi harus menjadi kewaspadaan"Kalau dilihat realisasi sampai kuartal pertama, itu volumenya sudah lebih tinggi 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun laluJadi, kita mesti hati-hati tentang itu," kata Agus.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, hingga kini pemerintah juga belum berencana menaikkan harga BBM"Belum ada sama sekali pemikiran menaikkan ituMenteri ESDM sedang membahas dengan Komisi VIIKita belum menetapkan, jadi jangan berspekulasi," kata Hatta.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus agar kuota konsumsi BBM tidak meleset jauh dari target"Maka itu perlu action sosialisasi Kementrian ESDM bagaimana mengingatkan masyarakat yang menggunakan Pertamax supaya tidak pindah (ke premium)Kalau tidak disiplin, dana subsidi bisa membengkak," kata Hatta.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Mei berada di kisaran USD 115,18 per barelSehingga, mulai Januari-Mei, harga rata-rata ICP mencapai USD 110,40 per USDDalam APBN 2011, harga minyak diasumsikan berada di posisi USD 80 per barel

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, dengan perkembangan harga minyak dunia saat ini, mustahil harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan"Tinggal kalau tidak tahun ini, ya tahun depan," kata DarminIa mengatakan, jika harga BBM dinaikkan tahun ini, inflasi tahun depan bisa lebih terjaga di kisaran 5 persen

Seharusnya, katanya, pemerintah menaikkan harga BBM sekitar April laluSebab, kala itu tengah terjadi deflasi akibat panen raya"Sebetulnya kalau membicarakan mending, mending yang April kemarin, waktu kita lagi deflasi, lagi panen," kata Darmin(sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Soroti Kinerja BPH Migas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler