jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dinilai perlu segera menginventarisir titik-titik simpul transportasi yang membutuhkan multimoda.
BPTJ dalam hal ini sebagai badan yang mempunyai tugas penting dan strategis dalam mengatasi masalah-masalah transportasi di Jabodetabek, perlu segera memetakan titik-titik transportasi yang memerlukan sarana multimoda tersebut.
BACA JUGA: BPTJ Kembangkan TOD Jabodetabek
Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi pada acara Fokus Grup Discussions tentang Review Penyelenggaraan Angkutan Multimoda mengungkapkan core transportasi multimoda terletak di bidang darat.
"Turun dari naik pesawat, kapal laut maupun kereta api, tetap nanti akan bermuara ke transportasi darat untuk sampai pada titik akhir," kata Cris.
BACA JUGA: DPD RI: Mengapa Harus Menunggu Kesediaan Jepang, Shanghai atau Hongkong?
Hal lain yang perlu segera dilakukan yaitu
mengintegrasikan sistem logistik, bagaimana menyiapkan fasilitas integrasi yang nyaman dan mengedukasi masyarakat.
Transportasi multimoda juga berperan sebagai penggerak utama angkutan barang di Indonesia sehingga mampu meningkatkan daya saing produk nasional baik di pasar domestik, regional maupun internasional.
BACA JUGA: Pengelolaan TOD Harus Satu Pintu
"Dengan transportasi multimoda, pergerakan barang bisa lebih efisien sehingga dapat menjamin ketersediaan barang dengan harga yang terjangkau dan stabil serta rendahnya disparitas harga antar wilayah di Indonesia," sebutnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perizinan Kendaraan Sewa Khusus Online Diluncurkan
Redaktur & Reporter : Yessy