Kurangi Pengangguran, Kemnaker Gandeng 2 Kementerian Ini Kembangkan Wirausaha

Senin, 11 Oktober 2021 – 20:38 WIB
Kemnaker, Kemendesa DPTT dan Kemenkop UKM melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada Senin (11/10) di Balai Latihan Kerja Samarinda, Kalimantan Timur. Foto. dok Kemnaker

jpnn.com, SAMARINDA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) untuk mengembangkan program kewirausahaan.

Langkah itu dilakukan agar bisa menekan angka pengangguran masyarakat akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Pejabat Fungsional Berperan Penting Sukseskan 9 Lompatan Besar Kemnaker

Sinergi tiga kementerian tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada Senin (11/10) di Balai Latihan Kerja Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kita berkolaborasi dan bersinergi pada program kerja andalan di masing-masing kementerian dalam upaya mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan," ucap Menaker Ida Fauziyah.

BACA JUGA: Cara Kemnaker Tingkatkan Kompetensi Pencari Kerja

Menaker Ida menambahkan pandemi Covid-19 berdampak pada 29,12 juta angkatan kerja mengalami pengganguran.

Dari jumlah tersebut, 2,56 juta menjadi pengangguran karena pandemi, 0,76 juta bukan angkatan kerja, dan 1,77 juta orang tidak bekerja karena dirumahkan.

BACA JUGA: Kemnaker Bidik Kebangkitan Ekonomi Lewat Penyiapan SDM Kompeten

Dia menyakini, kolaborasi itu bisa menekan angka pengangguran yang ada dan dapat memitigasi angkatan kerja yang terdampak pandemi.

"Jadi, saya yakin dengan sinergitas, dikeroyok bersama-sama antar kementerian dan lembaga, antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tingkat pengangguran terbuka kita bisa turun," ucapnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyambut baik sinergi dengan Kemnaker dan Kemenkop UKM.

"Kita sangat senang dengan MoU ini," ucap Mendes.

Dia menyatakan, dari MoU itu terdapat dua sasaran usaha di level desa, yaitu usaha yang sudah berkembang, tetapi terganggu karena Covid-19 dan usaha baru yang pemasarannya dilakukan secara digital.

"Nah, transformasi ekonomi yang seperti itu menjadi objek MoU kita bertiga," kata dia.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kemenkop UKM, Rully Nuryanto, mengatakan, sinergi dengan Kemnaker dan Kemendes PDTT penting untuk mencapai target penumbuhan rasio kewirausahaan 3,95 persen atau 1,5 juta wirausahawan baru di tahun 2024.

"Ini artinya Kemenkop UKM tidak bisa sendirian, tapi harus bersinergi, baik dengan kementerian dan lembaga, maupun dengan swasta dan akademisi untuk menumbuhkan wirausaha baru," kata Rully. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Perkuat Komitmen untuk Pekerja Disabilitas


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler