Kursi Ketua SOKSI Juga Digoyang, Jabatan Akom Dipereteli?

Selasa, 06 Desember 2016 – 06:37 WIB
Ade Komaruddin. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA- Jabatan Ade Komaruddin mulai dipereteli satu per satu. Setelah dilengserkan dari kursi ketua DPR, pria yang akrab disapa Akom itu kini terancam kehilangan jabatannya di Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

Salah satu sumber di kepengurusan SOKSI mengatakan, saat ini wacana pergantian ketua tengah mengemuka. 

BACA JUGA: Anggota DPR RI Minta Polisi Usut Aksi Kita Indonesia

Kabarnya, akhir Desember ini SOKSI akan menggelar Munas Bersama sebagai mekanisme untuk menggeser Akom dari kursi ketua. 

Wakil Sekjen SOKSI, Fatahilah Ramli ketika dikonfirmasi tidak membenarkan dan tidak membantahnya mengenai adanya isu Munas Bersama. 

BACA JUGA: Khawatir Sidang Ahok Dikepung Massa

Dia hanya mengatakan bahwa untuk menggelar munas ada aturan dan mekanismenya. Sejatinya, sambung Fatahilah, siapapun yang menjabat ketua, asalkan kader SOKSI, tidak akan jadi masalah. 

”Kalau kader SOKSI yang ngambil nggak apa-apa,” katanya, Senin (5/12).

BACA JUGA: Kejaksaan Dinilai Lempar Bola Panas Kasus Ahok

Diapun mendukung jika Munas Bersama SOKSI diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang telah disepakati bersama. 

”Kalau AD/ART dipenuhi kenapa tidak (mendukung, Red),” tukasnya.

Dikonfirmasi Ketua Soksi, Ade Komarudin alias Akom sambil berseloroh membenarkan ada wacana untuk Munas Bersama melengserkan dirinya. 

”Katanya memang ada Munas,” aku Akom dalam perpisahan dirinya sebagai Ketua DPR RI di Pulau Dua, Senayan, kemarin.

Mengenai pelengseran dirinya, Akom sekali lagi menegaskan, jabatan itu amanah, kapan datang harus siap. Apabila diambil pun sudah siap. Oleh karena itu dirinya legowo dan ikhlas. 

”Jabatan itu fana, jadi tidak boleh, datang dan pergi semuanya dari tuhan. Saya ikhlas,” tuturnya.

Namun, lanjutnya, yang ingin dirinya tindak lanjuti adalah mengambil langkah terhadap apa yang dilakukan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). 

”Ini soal nama baik. Buat saya nama baik tidak mudah, apalagi dalam dunia politik yang rentan akan fitnah dan intrik,” imbuhnya.

Dia menegaskan akan ambil langkah apapun yang diperlukan. Entah jalannya bagaimana, yang pasti dia membutuhkan nama baiknya pulih. 

”Ini harus dikasih catatan yang baik, ini tidak menyangkut sabagai posisi saya sebagai Ketua DPR. Jadi pak Novanto tidak usah khawatir saya ingin kembali pada posisi itu. Saya tidak maksud ke arah sana,” ujar Akom. (aen/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas Pak Jokowi, Ada Musuh dalam Selimut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler