Kursi Ketum PPP Bukan untuk Politisi Kutu Loncat

Pendukung Inginkan SDA Terpilih Aklamasi

Rabu, 22 Juni 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali terus mengamankan upayanya untuk bisa terpilih lagi sebagai ketua umum pada Muktamar VII PPP di Bandung, awal Juli mendatangDi hadapan para pendukungnya, Suryadharma mengingatkan kader PPP agar partai berlambang Ka"bah itu tidak kemasukan politisi kutu loncat.

Suryadharma menyampaikan hal itu ketika menerima dukungan dari 32 DPW PPP di Hotel Crown Plaza Jakarta, Selasa (21/6)

BACA JUGA: Jumat, MK Sidang Putusan Pemilukada Tapteng

Menurutnya, PPP adalah partai besar yang punya aturan organisasi yang mapan
Karenanya, jangan sampai PPP kemasukan politisi dari luar yang hanya mengincar kursi ketua umum.

Suryadharma mengibaratkan politisi kutu loncat yang hendak menjadi ketum PPP itu seperti warga baru yang ingin menjadi Ketua RT.  Pastinya, kata Suryadharma, warga tak mau dipimpin oleh pendatang baru yang belum jelas.

"Di tingkat RT saja warga pasti menolak kalau ada warga baru tiba-tiba mau jadi Ketua RT

BACA JUGA: Enggan Berdamai, Marzuki Kukuh Perkarakan Wa Ode

Apalagi PPP partai yang besar
Bukannya tak boleh masuk, karena PPP sebagai partai terbuka tentu membuka pintu lebar-lebar

BACA JUGA: Saksi Debat di Persidangan Sengketa Pemilukada Pekanbaru

Tapi kalau mau nyalon sebagai ketua umum, ya ada aturannya," kata Suryadharma.

Terlihat pula dalam acara itu sejumlah pengurus teras PPP seperti Wakil Ketua Umum PPP Chozin Chumaidy, Bendahara Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua DPP Lukman Hakim, Emron Pangkapi dan Hasrul Azwar.  Menurut Suryadharma, calon Ketua Umum PPP harus memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam AD/ARTDitambahkannya, AD/ART PPP memungkinkan para kader untuk berkompetisi

Namun demikian politisi yang tenar dengan inisial SDA itu menjamin jika kelak terpilih memimpin PPP lagi, tidak akan membuang kader-kader PPP yang tidak sekubu dengannya"Mereka bebas berkompetisiMereka bukan musuh, tapi partner untuk membesarkan partai ke depan," tandas Menteri Koperasi dan UKM di era Pemerintahan SBY-JK itu

Bagaimana jika PPP menang Pemilu 2014, apakah SDA mau diusung jadi calon presiden (Capres)? Menteri Agama di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu mengatakan, politisi tak ubahnya seorang prajurit

Sebagai prajurit, katanya, harus siap ditempatkan di mana sajaSementara komandannya adalah DPW dan DPC"Saya pun siap bila mendapat tugas itu dari komandanKomandan saya itu ya para DPW dan DPC itu," ucapnya sembari terkekeh.

Sebelumnya pada acara itu para Ketua DPW menyampaikan untuk mendukung SDA pada Muktamar PPP awal Juli mendatangKetua DPW PPP Jatim, Musyafak Nur, mengatakan, dari 33 DPW PPP se-Indonesia hanya Jateng saja yang belum menyampaikan dukungan terhadap SDASedangkan 32 DPW lainnya telah sepakat untuk memilih kembali dan menetapkan SDA sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi pada muktamar PPP mendatang.

Selain itu Musyafak juga mengatakan, 96 suara dari DPW dan 38 cabang PPP di Jatim sepakat mendukung SDABahkan Musyafak sudah meminta pada pengurus DPC PPP di Jatim untuk menandatangani dukungan ke SDA secara tertulis.

Dengan demikian, jika ada DPC yang ingkar dari kesepakatan akan dikenai sanksi"PPP Jatim wajib dan fardhu ain untuk memilih SDATak ada alasan lain untuk memilih calon selain SDA," ucapnya.

Sedangkan Ketua DPW PPP Sumbar, Ephyardi Arza juga menyatakan, belum ada calon lain di PPP yang kualitasnya setara SDAKarenanya, 10 DPC PPP di Sumbar mendukung penuh SDA untuk memimpin PPP lagi"Dia (SDA) putra terbaikSumatera bersatu  untuk SDA dan kita berjuang agar SDA terpilih secara aklamasi dan menang," ujarnya.(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BK DPR Batal Umumkan Sanksi Anggota Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler