La Nyalla jadi Gubernur jika Pilgub Jatim Digelar Hari Ini

Minggu, 05 November 2017 – 09:26 WIB
La Nyalla Mattalitti. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) pada 20-30 Oktober lalu menyatakan, kandidat Gubernur Jawa Timur (Jatim) La Nyalla Machmud Mattalitti unggul dari Saipullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa.

Direktur Eksekutif LKPI Arief Nur Cahyono mengatakan, La Nyalla adalah kader Partai Gerindra, partai yang bakal menjadi pesaing koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Emil Dardak Kian Moncer di Medsos untuk Dampingi Khofifah

Karena itu, dia menegaskan, jika mendukung La Nyalla maka otomatis akan mengangkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jatim dalam menghadapi Pilpres 2019.

Menurut Arief, dibanding Gus Ipul dan Khofifah yang diusung partai pendukung Jokowi-JK, maka La Nyalla merupakan satu-satunya calon yang menjadi alternatif pilihan warga Jatim.

BACA JUGA: La Nyalla Melejit, Gus Ipul dan Khofifah Nyungsep

“Jika Gerindra salah mengusung cagub di Jatim, sudah dipastikan nantinya Joko Widodo akan unggul di atas 60 persen di Jatim pada Pilpres 2019," kata Arief, Minggu (5/11).

Dia menuturkan, dari penelitian LKPI September-Oktober 2017, nama cagub Jatim sudah mengerucut menjadi tiga. Yakni, Gus Ipul yang diusung PDI-Perjuangan dan PKB, Khofifah yang diusung Nasdem, PPP, Golkar, Hanura. Semuanya merupakan partai pendukung Jokowi-JK.

BACA JUGA: Siapa Calon yang Akan Mendampingi Khofifah?

Sedangkan La Nyalla Mataliti belum diusung partai politik yang punya hak mengusung dan memiliki jumlah kursi di DPRD Jatim seperti Gerindra, PAN, PKS, Demokrat.

Survei kali ini melibatkan 900 responden di 38 kabupaten/kota di Jatim. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling secara proposional. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,3 persen.

Menurut Arief, sebanyak 69,2 persen responden berpendapat pilkada Jatim berhubungan erat dengan pilpres 2019 yang disebut-sebut bakal menjadi persaingan partai pendukung Joko Widodo dan Prabowo.

Karena itu, Arief menegaskan, sebagai pengusung Prabowo, Gerindra wajib mendukung kadernya sendiri di pilgub Jatim. “Kader Gerindra saat ini ya La Nyalla," paparnya.

Dari hasil temuan, kata dia, sangat jelas bahwa Jokowi dan parpol pendukungnya sudah siap-siap untuk mengalahkan suara Prabowo dan partai pendukungnya di Jatim.

"Nah sedangkan 89,3 persen responden, menilai La Nyalla Mataliti lebih dianggap sebagai tokoh yang mewakili Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono serta mewakili parpol non-pemerintah di Jatim,” kata dia.

Menurut dia, La Nyalla merupakan tokoh Jatim yang bisa menyaingi Gus Ipul dan Khofifah. Dia menegaskan 76,3 responden menyatakan suara warga Nahdatul Ulama (NU) di Jatim akan terpecah untuk tiga cagub.

“Sedangkan suara nasionalis yang diwakili PDIP, Golkar, Nasdem Gerindra, Partai Demokrat dan PAN akan lebih cenderung memilih La Nyalla. Sebanyak 33,7 persen responden akan memilih La Nyalla jika pilgub digelar hari ini. Sekitar 18,3 persen memilih Khofifah dan 16,8 persen Gus Ipul. Yang belum menentukan pilihan 31,2 persen," pungkas Arief. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Ada Proyek Politik Membenturkan PDIP dengan Islam


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler