Ladang Ganja Madina Terbesar Kedua

Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:44 WIB

MADINA--Direktur Bidang Penindakan dan Pengejaran, Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Pol Benny Mamoto, mengatakan produksi ganja dari Kabupaten Mandaling Natal (Madani), Sumut, menjadi produsen kedua terbesar setelah Provinsi AcehHanya saja, kata Mamoto, pihaknya masih sementara melakukan pemetaan untuk mengetahui semua titik perladangan ganja.

“Kami baru bisa mendeteksi beberapa titik saja yang tersebar di pegunungan Sihite, Kecamatan Panyabungan Timur

BACA JUGA: Penyair se Asean Berkumpul di Riau

Tapi, dari informasi yang dikumpulkan, masih banyak lagi lahan ganja di Madani maupun Sumut umumnya,” kata Mamoto kemarin.

Karena itu, lanjut Mamoto, BNN bekerjasama dengan Polres Madina dan dibackup Polda Sumut serta Mabes Polri juga Pemkab Madina, diupayakan penuntasan pembasmian lahan ganja di Madina hingga Desember 2011
“Kita sudah koordinasi, saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman (lidik, red) secara internal

BACA JUGA: Uang Ganja Biayai Teroris

Kalau sudah siap kita akan turun lagi untuk membersihkan semua ladang ganja,” tegas Mamoto.

Terkait pemasarannya, putra Sulut ini mengungkapkan jaringan peredaran ganja dari Madina didistribusi ke daerah tetangga (Sumatera) dan sebagian besar Jawa, termasuk Jakarta
Bahkan, turut diduga pula sudah menyentuh pasar internasional

BACA JUGA: Puncak Jaya Masih Panas, Kantor Dibakar

“Untuk narkoba dan ganja ini sudah masuk dalam perdagangan internationalBeberapa kali kita menangkap paket kiriman dari dan ke luar negeriKalau ini dibiarkan maka akan lebih besar lagi dan akan lebih banyak lagi yang menanam,” ujarnya

Keberadaan ladang ganja di Kabupaten Madina ini terinformasi sudah sejak 1980-anHanya saja, aparat belum mengetahui apakah ganja di Madina ini sama dengan ganja di Aceh atau tidak“Kegiatan ilegal pembudidayaan ganja ini sudah dimulai sejak 80-an dan ramainya nanti di 1990-anSoal sumber bibit kami belum tahu asalnya dari manaTapi ini akan kita lidik,” sambung Kepala Pelaksana Harian (kalakhar) Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Madina AKBP Edy Mashuri Nasution.(fir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Ada yang Tewas Belum Ditemukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler