jpnn.com, SURABAYA - Kanker serviks masih menjadi momok bagi sebagian besar kaum perempuan. Setidaknya 2 di antara 10 perempuan berisiko terjangkit penyakit mematikan tersebut pada usia di atas 40 tahun.
Hal itu dipaparkan salah satu dokter onkologi RSUD dr Soetomo Prof Suhatno dalam seminar bertema Update Management Gynecological Oncology.
BACA JUGA: Ini Berbagai Kiat untuk Mencegah Kanker
BACA JUGA : Tanda-tanda Kanker Serviks yang Perlu Anda Ketahui
Menurut Suhatno, kanker serviks cukup jarang menyerang anak kecil atau perempuan yang sudah menopause. Mayoritas pasien yang ditangani berusia 40-50 tahun.
BACA JUGA: Ada 1.308 Warga Belum Terima Imunisasi HPV
Namun, dalam kondisi tertentu, terdapat beberapa penyebab penyakit itu bisa menjangkit lebih cepat di bawah rentang usia tersebut.
''Wanita yang sudah menikah atau mulai berhubungan seksual mulai berisiko,'' paparnya.
BACA JUGA: Kaya akan Mineral, Jus Kubis Bisa Cegah Risiko Kanker
BACA JUGA : Ladies, Ketahui 5 Gejala Kanker Serviks Berikut
Selain itu, risiko tersebut semakin besar jika ditambahi beberapa faktor lain. Di antaranya, jumlah anak, ganti-ganti pasangan, hingga suami tidak disunat.
Cara paling ampuh untuk menghindari kanker serviks, menurut Suhatno, tidak mendekati faktor risikonya.
BACA JUGA : Cegah Kanker Serviks, Jangan Berganti Pasangan
Selain itu, perlu pemantauan secara rutin melalui pap smear minimal setahun sekali. Juga, melakukan vaksin HPV (human papillomavirus).
''Anak umur 10 tahun seharusnya sudah divaksin HPV,'' jelasnya ketika ditemui di Hotel Kampi Sabtu (16/3). (din/c15/tia/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Dibuang, Biji Pepaya Ternyata Bisa Cegah Kanker
Redaktur & Reporter : Natalia