jpnn.com - JAKARTA--Para tenaga honorer yang tergabung dalam berbagi forum mendesak pemerintah menunda penerimaan CPNS dari pelamar umum. Mereka meminta pemerintah untuk mengisi kursi lowongan CPNS dengan tenaga honorer yang ada.
"Kalau tahun ini pemerintah akan merekrut pegawai untuk tenaga kesehatan dan pendidik, tidak perlu dari pelamar umum. Jumlah kita sudah cukup untuk memenuhi kekurangan guru dan tenaga medis," kata Ketua Tim Investigasi Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Senin (12/1).
BACA JUGA: Ini Komentar Anak Buah Prabowo soal Budi Calon Kapolri
Dengan membuka rekrutmen dari pelamar umum, lanjutnya, honorer yang akan diambil makin sedikit. Sebab akan kalah bersaing dengan pelamar yang baru lulusan kuliah.
"Ya kita pasti kalah dengan yang muda-muda. Namun dari sisi pengalaman kita lebih banyak dan pemerintah harusnya mengutamakan tenaga guru berpengalaman," ujarnya.
BACA JUGA: Kekayaan Naik Rp 2 M, Nusron Wahid Ngaku Masih Punya Utang
Senada itu Benny Hidayat dari Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) DKI Jakarta menegaskan, pihaknya mengimbau pemerintah tidak melaksanakan seleksi CPNS dari pelamar umum sampai seluruh tenaga honorer diangkat tanpa tes.
FPHI juga meminta pemerintah meninjau ulang UU Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menolak sistem pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) karena sangat diskriminatif terhadap non PNS.
BACA JUGA: Gerindra Anggap Penunjukan Budi Gunawan Politik Balas Budi
"Tidak usah dites lagi honorernya karena mereka sudah ikut tes. Kami berharap pemerintah bisa mengangkat honorer secara bertahap hingga masalah ini tuntas," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Sebut Jonan Hanya Rajin Konpers dan Salahkan Pihak Lain
Redaktur : Tim Redaksi