Lagi, Miras Oplosan Renggut 4 Nyawa

Minggu, 03 Agustus 2014 – 04:48 WIB

jpnn.com - CIMAHI - Belum juga usai penyelidikan minuman keras (miras) oplosan di Kampung Nyalindung RT 03/RW 05 Kel. Citeureup Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi terbongkar, kasus yang sama kembali terjadi.

Kali ini juga menimpa empat orang warga di Kel. Cipageran dan Sukaresmi Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi.

BACA JUGA: Rem Blong, Bus Masuk Jurang

Menurut penuturan sejumlah warga, korban miras oplosan kali ini berjumlah empat orang. Keempat korban ini sebelumnya menenggak miras oplosan yang biasa disebutnya ginseng di depan sebuah retail Indomart yang berada di Jl. Kol. Masturi, Kamis (31/7).

Keempat korban tersebut meninggal secara berturut-turut pada Jumat (1/8) dan Sabtu (2/8). Di antaranya Krisyanto (65) alias Tongki warga Gg. Cikendal RT 01/04 Kel. Cipageran  dan Tedi alias Oded warga Kampung Sukaresmi RT 01/14 Kel. Citeureup Cimahi Utara.

BACA JUGA: Diduga Honor Siluman, Istri Pejabat Kemenag Batal Diajukan

Sedangkan korban lainnya, Doni Saepul Akbar (32) dan Endang Rohana meninggal dunia pada hari Jumat kemarin.

Istri Krisyanto, Sarah (49) menuturkan suaminya itu sempat dibawa ke RS Cibabat pada Sabtu pagi untuk mendapatkan pertolongan karena merasakan mual di perut dan rasa panas  di dadanya. Namun nyawanya tak tertolong karena pada sekitar jam 11 siang Krisyanto menghembuskan nafas terakhirnya.

BACA JUGA: Menumpuk, Pantura Sempat Lumpuh

"Sebelumnya tak terjadi apa-apa, bahkan suami saya sempat mengobrol dan bekerja dulu jadi tukang parkir. Tiba-tiba ia mengeluh karena badannya terasa mual-mual diperut dan dadanya panas,"ungkapnya seperti dilansir Radar Bandung (JPNN Grup), Minggu (3/8).

Sarah melanjutkan, sejak dua hari lalu setelah meminum miras oplosan suaminya itu tidak menunjukkan gejala apa-apa. Namun karena kebingungan, ia bersama keluarga segera membawanya ke RSUD Cibabat.

"Saya juga tidak menyangka kejadian ini bisa terjadi karena mendadak sekali. Suami saya sempat diberikan air kelapa karena merasa kesakitan dibagian perut dan dada. Bahkan, keliatan matanya mulai tak bisa melihat dan nafasnya seperti tercekik, " lanjutnya.

Atas kejadian ini, dirinya mengaku pasrah dan merelakan kepergian suami untuk selama-lamanya yang meninggalkan dua orang anak ini.

Salah seorang tetangga korban, Zaenal (50) mengaku sempat berbincang-bincang dengan Krisyanto. Diakuinya, ia sempat menasehati korban untuk menghentikan kebiasaan buruknya itu.

"Saya sudah menasehati korban untuk menghentikan kebiasaannya itu. Bayangkan, sarapan saja mesti minum-minum dulu," bebernya.

Dia berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi warga lainnya. Selain itu, kepada kepolisian diminta untuk mencari pengedar barang haram itu karena sudah merenggut banyak korban.

"Saya ngeri melihat kejadian ada dimana-mana, saya harap peredaran minuman itu bisa dimusnahkan," ujarnya.

Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan mengungkapkan bila pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus miras oplosan yang merenggut 4 korban jiwa ini.

"Kami masih menyelidiki jenis minuman apa yang diminum dan racikan apa dan dari mana asalnya sehingga berakibat fatal seperti itu," ujar Erwin saat ditemui di Mapolres Cimahi.

Pihaknya juga masih berusaha untuk menangkap pelaku. Namun karena minimnya barang bukti, pihaknya masih mengembangkan kasus ini dengan mengumpulkan para saksi dan barang bukti.

"Kami kesulitan karena hanya menemukan sisa botolnya saja, sementara untuk campuran mirasnya itu sendiri kami masih mencarinya," tutur Erwin. (dep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjebak Dalam Tawuran, Motor Raffi Dibakar Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler