JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berjanji tidak akan sungkan menutup sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jika memang terbukti konsep RSBI menyalahi UU.
“Jadi kalau saya pelajari, berdirinya RSBI ini harus dilihat dari dua sisi, yakni sisi konsep dan sisi realisasi di lapanganKalau konsep sudah salah, pasti akan segera ditutup
BACA JUGA: Nuh Santai Hadapi Tuntutan Penghapusan RSBI di MK
Namun kalau dari sisi konsep dibenarkan tapi di lapanagan implementasinya melenceng berarti harus dibenahi saja,” ungkap Nuh kepada wartawan di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (29/12).Nuh mengakui, pemerintah selaku pembuat dan penanggung jawab kebijakan sudah cukup menguras waktu dan energi untuk menciptakan sekitar 1100 RSBI di seluruh Indonesia
“Meskipun ada pandangan yang berbeda ya boleh saja
BACA JUGA: Soal UN Pilihan Ganda Akibatkan Siswa Tak Kreatif
Maka itu, kami kan tidak ekspan besar-besaranHanya saja, lanjut mantan Menkominfo ini, RSBI tidak boleh dihentikan atau ditutup begitu saja jika tidak menyalahi aturan
BACA JUGA: Nuh: Anak Pintar Harus Ditangani Khusus
Oleh karena itu, terang Nuh, pemerintah saat ini juga sudah menetapkan bahwa di RSBI harus menerima siswa miskin yang tidak mampu yang memiliki prestasi akademik sebanyak minimal 20 persen dari total penerimaan.“Jadi intinya, boleh saja orang punya pandangan ini dan itu, kan hanya sebatas pandanganTapi perlu diingat juga bahwa Pemerintah pun punya pandangan sendiri,” katanya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Cari Uang, RSBI Diusulkan Dihapus
Redaktur : Tim Redaksi