jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dalam beberapa hari ini menunjukkan perubahan sikap yang mencolok.
Calon gubernur DKI usungan koalisi PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem itu terlihat lebih santun sejak muncul dua pasangan calon lain yang akan menjadi rivalnya pada pemilihan Februari 2012 nanti. Yakni munculnya duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Demokrat Fokus Menangkan Agus Yudhoyono Ketimbang Urusi Ruhut
Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Zaenal A Budiyono, kini Ahok tampil kalem dan tak agresif meski sebelumnya memainkan strategis menyerang atau full attack. Ia menduga perubahan gaya Ahok itu dipengaruhi dua faktor.
Pertama, Ahok mulai berfikir sebagai seorang politikus yang menghitung efek dari setiap manuvernya, terutama dampaknya terhadap elektablitasnya. “Masuknya PDIP di saat-saat akhir dan adanya penandatanganan kesepakatan dengan Ahok memang kemungkinan sangat menentukan dalam perubahan style,” kata Zaenal kepada JPNN, Minggu (25/9).
BACA JUGA: KPK Dorong Setiap Parpol Dijatah Rp 1 Triliun, Besar Banget Brooo
Sedangkan faktor kedua, Ahok yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat sepertinya memperhitungkan kualitas para penantangnya yang berpotensi mengganggu. “Bahkan mengalahkan Ahok di pilkada nanti,” tutur Zaenal.
Pengamat yang juga memimpin lembaga penelitian Developing Countries Studies Center (DCSC) itu menambahkan, tren menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Ahok sebagai calon incumbent. Karenanya, kata Zaenal, kini Ahok terlihat menutupi kekurangan itu dengan tidak lagi mengumbar pernyataan kontroversial atau menyerang pesaingnya.
BACA JUGA: Pilkada DKI, Isu SARA Diprediksi Liar Dimainkan di Medsos
“Terutama terhadap Agus Harimurti, di mana Ahok sama sekali tidak memberikan komentar yang bernada ofensif,” sebut Zaenal.
Menurutnya, perubahan sikap itu justru bisa memicu kecurigaan. Terlebih, perubahan gaya komunikasi Ahok itu sangat mendadak dan jauh berbeda dari kebiasaannya yang meledak-ledak.
“Justru bila perubahan attitude (sikap, red) dilakukan secara tiba-tiba, publik melihatnya sebagai sebuah kejanggalan,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Latar Belakang Militer Memang Sangat Kental pada Diri Saya
Redaktur : Tim Redaksi