Landasan Berlubang, Pesawat Tergelincir di Papua

Selasa, 14 Maret 2017 – 09:10 WIB
Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT Alda Air tergelincir di Nduga, Senin (13/3). Foto: Polres Jayawijaya for Cenderawasih Pos

jpnn.com, NDUGA - Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT Alda Air, tergelincir di Lapangan Terbang Kenyam, Kabupaten Nduga, Senin (13/3) pukul 12.10 WIT.

Pesawat ini tergelincir diduga karena roda pesawat sebelah kiri mengalami pecah ban. Namun dari insiden ini tidak ada korban luka-luka dan keadaan pesawat pun dalam keadaan baik.

BACA JUGA: Siswa dan Guru Harus Naik Perahu

“Benar ada insiden tergelincirnya Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT. Alda yang take off dari Bandar udara Kabupaten Mimika dengan pilot atas nama Kapten Paulus Kayadu dan co pilot Darsono,” ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Reba, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (14/3).

Menurutnya, karavan tersebut membawa lima penumpang antara lain atas nama, Amalia, Putra, Rumus, Elius dan Repu. Sedangkan barang yang dibawa sembako dan daging ikan dan ayam yang diperkirakan total berat penumpang dan barang yang dibawa adalah 1 ton.

BACA JUGA: Naik Tipe A, Polda NTT Dipimpin Bintang Dua

“Pesawat berangkat dari Timika Pukul 11.30 WIT dengan membawa penumpang sebanyak lima orang dan pukul 12.15 WIT, pesawat mendarat di Bandara Kenyam, namun tergelincir dikarenakan ban pesawat pecah, sehingga mengakibatkan pesawat keluar dari run away bandara,” bebernya.

Setelah tergelincir, lanjut Yan Reba, aparat keamanan dan dibantu oleh masyarakat berupaya mengevakuasi pesawat. Hampir dua jam lebih, atau tepatnya pukul 14.50 WIT pesawat berhasil dievakuasi, dan sampai saat ini pesawat tersebut diparkir di lapangan Bandara Kenyam Kabupaten Nduga sambil menunggu mekanik dan tehknisi dari Timika.

BACA JUGA: Anda Gampang Menangis? Jangan Baca Berita Ini

“Tidak ada korban jiwa. Kondisi pesawat tidak mengalami kerusakan hanya ban pesawat yang pecah dan pecahnya ini diakibatkan kondisi landasan bandara yang tidak beraspal, berbatu dan berlubang,” pungkasnya.

Pihak PT Alda Trans Papua langsung mengirimkan satu pesawat dari Timika ke Kenyam berikut dengan para teknisi/mekanik guna melakukan perbaikan pesawat dan pengecekan kondisi pesawat yang tergelincir tersebut. (gin/tri/jpnn)

Data Grafis

Kecelakaan Pesawat

Di Lapter Kenyam, 13 Maret 2017 pukul 12.10 WIT

Jenis pesawat: Grand Caravan PK DLY

Milik PT. Alda Trans Papua

Penyebab Tergelincir karena pecah ban sebelah kiri

Kronologi:

a. Pukul 11.30 WIT, pesawat take off dari Bandara Baru Timika menuju Bandara Kenyam Kab. Nduga

b. Pukul 12.10 WIT, pesawat landing di Bandara Kenyam namun tergelincir karena ban kiri pesawat pecah. Pesawat tergelicnir dan keluar ke sebelah kiri dari jalur run away bandara. ban tertanam di dalam tanah dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

c. Pukul 12. 30 WIT, pihak bandara, aparat keamanan dibantu oleh masyarakat berupaya mengevakuasi pesawat.

d. Pukul 14.30 WIT, pesawat berhasil dievakuasi ke tempat parkir pesawat dengan ditarik menggunakan 1 truk.

Data kru pesawat :

a. Paulus Kayadu (Pilot)

b. Darsono (Co Pilot)

2. Nama-nama penumpang sbb :

a. Amalia (Dewasa)

b Repu (Dewasa)

c. Rumus (Dewasa)

d. Elius (Dewasa)

e. Putra (Anak)

f. Jumlah berat angkutan : 1090 kg dengan rincian 309 kg untuk penumpang (4 dewasa, 1 Anak) dan 781 kg untuk sembako, daging ayam dan ikan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Banjir Bandung Dapat Perhatian Khusus Presiden


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler