Landing Terlalu Cepat, Pesawat Iran Celaka

Minggu, 26 Juli 2009 – 11:35 WIB
Foto : AP
TEHERAN - Ketentuan batas kecepatan tak hanya berlaku bagi mobil, melainkan juga pesawat terbangSebuah pesawat milik maskapai penerbangan Iran, Aria Airlines, celaka kemarin (25/7) gara-gara melaju melebihi batas kecepatan ketika mendarat di Bandara Internasional Mashhad, sekitar 850 km sebelah timur Teheran.

Akibatnya, pesawat Ilyushin-62 milik maskapai itu kebablasan atau terlalu jauh melampaui landasan

BACA JUGA: Hamas Gelar Nikah Masal

Lantas, pesawat tergelincir dan menabrak dinding pembatas sekeliling bandara
Sebanyak 17 orang tewas, termasuk 13 awak, dalam musibah tersebut

BACA JUGA: Korut Disebut Ujicobakan Senjata pada Anak-anak

Selain itu, 31 lainnya luka-luka.

Juru Bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran (ICAO) Reza Jafarzadeh menyebut kecepatan yang terlalu tinggi saat mendarat menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut
Kantor berita resmi pemerintah, IRNA, menyatakan roda pesawat tidak keluar saat mendarat.

''Pesawat itu seharusnya mendarat pada kecepatan maksimum 165 mil per jam (260 km per jam)

BACA JUGA: AS Siap Bantu Georgia, Rusia Beri Warning

Tapi, faktanya, kecepatannya saat itu sekitar 200 mil per jam (315 km per jam),'' kata pejabat Ketua ICAO Mohammad Ali Ilkhani kepada stasiun televisi milik pemerintah IranLisensi (surat izin operasi) Air Airlines langsung dicabut setelah musibah tersebut.

Seorang pejabat senior Kementerian Transportasi Iran menambahkan, sebelum insiden nahas itu, pesawat mendarat terlalu jauh di landasan''Alih-alih mendarat di awal landasan, pesawat malah landing di tengah runway,'' ujar Deputi Menteri Transportasi Iran Ahmad Majidi sebagaimana dikutip kantor berita ISNA''Karena landasan di bandara tergolong pendek, pesawat kebablasan dan tergelincir hingga menabrak tembok,'' lanjutnya.

Kantor berita AFP, mengutip laporan dari televisi pemerintah dan pejabat bandara, menyatakan bahwa pesawat mengalami masalah teknis sebelum celakaRoda pesawat sempat terbakar saat mendarat dan kemudian tergelincir sebelum menabrak tembok.

Pesawat yang disewa maskapai Aria Airlines dari perusahaan Kazakhstan itu sebelumnya terbang dari TeheranMashhad merupakan kota terbesar kedua di Iran (setelah Teheran) yang juga kota tujuan ibadah bagi muslim SyiahDi kota itu terdapat makam Imam Reza, imam kedelapan muslim Syiah.

Pesawat mengangkut 153 penumpang dan awakKorban tewas termasuk Mehdi Dadpey, managing director Aria Airlines.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan tiga warganya juga meninggal, sehingga korban tewas bertambah menjadi 17 orangSedangkan 31 lainnya, termasuk seorang warga Rusia, terluka dan dirawat di rumah sakit MashhadSembilan di antara 13 awak yang tewas merupakan warga Kazakhstan, sedangkan empat awak lainnya warga Iran.

Musibah itu terjadi hanya sepuluh hari setelah kecelakaan pesawat milik maskapai lainnya di Iran, Caspian AirlinesSaat itu, pesawat hancur berkeping-keping di sebuah desa dekat Kota Qazvin, barat laut TeheranSebanyak 168 penumpang dan awak tewas.

Seorang penumpang yang selamat menuturkan, pesawat mengalami turbulensi di udara saat hendak mendaratSelanjutnya, pesawat bouncing (memantul-mantul) di landasan''Satu-satunya yang kami lakukan adalah melindungi anak-anakDebu menutupi wajah kami sampai kami keluar lewat sayap pesawat(AFP/AP/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arab Larang Manula Naik Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler