MEDAN - Berkali-kali berhasil melakukan aksi penjambretan membuat Dodi Afriandi Dalimunte (28) makin beringas dan ketagihanNamun pekerjaan yang dilakoni warga Jl Kapten Muslim, Kec Medan Helvetia itu harus berhenti Sabtu (30/10) siang, sekitar pukul 13.30 Wib
BACA JUGA: PNS Nyambi Ngedar Sabu-sabu
Pasalnya, Dodi babak belur dihajar massa di persimpangan Golden Medan karena menjambret kalung emas milik Syamsidar (64) warga Jl Sei Deli Medan.Seperti biasanya, Dodi setiap menjalankan aksinya selalu memakai baju Kaos bertuliskan Gegana
BACA JUGA: Napi Nusakambangan Garap Siswi SMK
Dengan modal lencana dan baju kaos hitam Gegana itulah Dodi selalu mulus menjalankan aksinyaSeperti ketika Dodi melakukan "razia" sepeda motor di Kawasan Jl Tengku Amir Hamzah
BACA JUGA: Bandar Simpan Ganja di Periuk Nasi
Alhasil, ada para pengendara sepeda motor yang tengah berkendara pada malam hari menjadi santapan empuk Brimob Gadungan iniIstilah 86 (Damai ditempat-red) pun dilakukan untuk mendapatkan fulus"Yang sering malam minggu bang, kalau mulai mainya jam 2 ata jam 3 pagiYa asal razia kupake aja baju iniKalau pistol gak ada bang, palingan Cuma lencana ama baju kaos inilah bang," ujar lelaki yang mengaku buruh bangunan itu kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN).
Untuk mengelabui para mangsanya, Dodi sengaja menutup satu huruf pada nomor polisi motor yang dikendarainya motornya dengan isolasi ban hitamMisalnya motor bernomol BM, ditutup huruf M-nya sehingga yang terlihat hanya B saja"Yah gitulah bang, biar dikira orang kretaku platnya B padahal BM," ujar lelaki berbadan kekar itu.
Nah siang kemarin Dodi sudah memutari Jl Protokol di Kota Medan ini, mulai dari Jl T Amir Hamza, Jamin Ginting, Sudirman, Kol Yos Sudarso dan jalan protokol lainyaNamun Dodi tidak menemukan mangsa yang cocokKarena terdesak kebutuhan malam minggu untuk menyambangi PSK di kawasan Jl Nibung Raya Medan, Dodi pun terpaksa menjambret kalung.
Saat melihat Syamsidar (64) sedang berdiri di pinggir jalan seusai pulang dari Pasar Petisah, Dodi pun langsung menjalankan aksinyaIa menarik kalung emas yang melingkar di leher wanita lanjut usia itu. Namun sial, Syamsidar pun langsung histeris sekuat tenaga
Kebetulan polisi berpakaian preman dari Polsek Medan Baru melihat aksi Dodi dan langsung mengejarnya dengan menggunakan sepeda motorSetelah dikejar kurang lebih 200 meter, Dodi pun langsung tertangkap oleh petugas Polsekta Medan Baru dan langsung diboyong ke Mapolsekta yang hanya berjarak kurang 1 KM dari TKP
Dodi mengaku membeli kaos bertuliskan Gegana dan lencana Polisi dari seorang rekanya dari Siantar seharga Rp 100 ribu"Dari kawan bang, dia bukan PolisiLupa aku nama kawanku ituTapi dari dialah kubeli ini," ujar Dodi.
Hebatnya, Dodi setiap menjalankan aksinya tidak pernah "merazia" polisi asli"Kan udah kita lihat-lihat dulu bang, siapa yang mau kita kerjai," ujar lelaki berkulit sawo matang itu.
Panit I Reskrim Polsek Medan Baru, Ipda Alexander Piliang mengatakan bahwa polisi masih melakukan pengembangan terhadap Dodi"Kita masih kembangkan ya, karena dia ini sudah pemain lamaKarena ada kita temukan lencana Polisi sama kaos Brimob," ujarnya.(fit/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bekuk Kelompok Lampung
Redaktur : Tim Redaksi