Laode Kirim Sms ke Presiden SBY

Minta Proses PAW Lily Wahid dan Gus Choi Ditunda

Selasa, 22 Maret 2011 – 06:16 WIB

JAKARTA - Banjir simpati terhadap Lily Chadijah Wahid dan Effendi Choirie yang dipecat DPP PKB dari DPR terus mengalirBahkan, bentuknya tak lagi sebatas ungkapan prihatin.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida malah sampai mengirim pesan pendek atau sms kepada Presiden SBY

BACA JUGA: Usung Amandemen, DPD Ingin Bisa Usung Impeachment

Dia berharap presiden tidak memroses surat Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Lily Wahid dan Gus Choi "panggilan populer Effendy Choirie.

Apa isi pesan pendek itu? "Pak SBY, Presiden RI, sekedar saran, bila mungkin, sebagai bapak bangsa dan ketua koalisi, menunda untuk menandatangi usul PAW Gus Choi dan Lili Wahid," kata Laode kepada Jawa Pos di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, kemarin (21/3).

Laode menyampaikan hal itu di tengah dialog Dewan Penyelamat Negara (DEPAN) dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin
Turut hadir sejumlah inisiator DEPAN, seperti anggota Komisi III DPR dari Partai Golkar Bambang Soesatyo, Ketua Umum PMB Imam Addaruqutni, tokoh pendiri PAN Hatta Taliwang, termasuk Effendy Choirie.

"Saya juga meminta presiden selaku ketua koalisi menyerukan rekonsiliasi antara Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB, Red) dengan Gus Choi dan Lili Wahid," imbuh Laode

BACA JUGA: Munas Tandingan PPRN Dianggap Liar

Menurut dia, terlepas dari segala plus minusnya, Gus Choi dan Lili Wahid adalah aset bangsa yang seharusnya dijaga keberadaannya.

Laode bukan ingin mengintervensi persoalan internal di DPP PKB
Tapi, dia merasa kasus Gus Choi dan Lili Wahid sangat substansial

BACA JUGA: DPRD Papua Barat Tak Berhak Buka Pendaftaran Calon

Ini menyangkut hak warga negara dalam demokrasi yang dijamin konstitusiApalagi, imbuh Laode, para anggota dewan di Senayan dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu.

"Kalau beda sikap terus jadi korban, ini menyalahi prinsip demokrasiKalau presiden mengeluarkan SK PAW lebih pada kepentingan (politik koalisi, Red), secara substansi demokrasi dan sebagai negarawan, ada yang sudah terlanggar," ingat senator asal Sulawesi Tenggara itu.

Din Syamsuddin juga mengaku sangat prihatin dengan gejala anti demokrasi yang muncul di PKB"Saya prihatin atas musibah yang menimpa sahabat baik saya, Gus Choi," kata DinMenurut dia, pemecatan terhadap Gus Choi, termasuk Lily Wahid menunjukkan menguatnya gejala perilaku politik otoriter.

"Inilah manifestasi arogansi kekuasaan dari otoritarianisme model baru yang dikritik reformasi," katanyaDin menegaskan bila pemecatan tersebut memang terkait sikap Gus Choi dan Lily Wahid yang ikut mendukung hak angket mafia pajak, maka ini suatu penyimpangan dalam berdemokrasi"Berarti koalisi partai "partai politik sudah tidak berada di jalur yang benar," sindir Din.

Bambang Soesatyo menyampaikan anggota koalisi kini memang cenderung ditekan harus seragamPerbedaan pendapat semakin diharamkanMenurut dia, ini gejala yang membahayakan.

"Padahal ke depan ada yang tidak bisa dikompromikan, mulai soal kasus century, RUU Jogjakarta, penentuan ambang batas (parliamentary treshold), sampai kebijakan kebijakan kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik," kata Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, itu.

Dia menyebut Gus Choi dan Lily Wahid adalah "korban" ketika penguasa koalisi merasa tergangguIni lalu ditindaklanjuti elit partai anggota koalisi yang berusaha menyenangkan "sang bos" tadi.

"Saya percaya bakal ada lagi korban "korban berikutnya ketika kami sebagai anggota parpol yang terikat koalisi berbeda pendapat dengan kepentingan koalisi," kata Bambang.

Gus Choi sendiri mengakui sudah banyak parpol yang menawarinya bergabungNamun, sejauh ini dia belum berfikir untuk pindah ke partai lainGus Coi masih ingin berjuang melakukan perlawanan melalui proses pengadilan.

"Kalau pengadilan menang berarti bertahan, kalau kalah berarti tidak," katanya, lantas terkekeh"Saya mencintai PKB seperti yang dilahirkan Gus Dur, yakni partai yang membela rakyat dan membangun check balances dengan kekuasaan," tegas Gus Choi(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sarankan Elit PKS Segera Bertobat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler