Laporan Wadir Intelkam Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor

Jumat, 08 Februari 2019 – 00:56 WIB
Jumat (1/2), Daihatsu Sigra hitam H 8672 FG di Tegalsari, Candisari, Semarang, juga menjadi korban aksi teror bakar mobil dan sepeda motor. Foto: Adityo Dwi/Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Polisi belum berhasil mengungkap kasus pelaku teror bakar mobil dan sepeda motor yang marak terjadi di Semarang dan sekitarnya. Padahal, sudah lebih dari sebulan teror tersebut berlangsung secara beruntun.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan bahwa aksi teror tersebut bertujuan menciptakan keresahan masyarakat.

BACA JUGA: Ronda Sudah Gencar, Teror Bakar Mobil dan Motor Masih Terjadi

”Laporan dari Wadir Intelkam, tidak ada motif ekonomi maupun dendam pribadi. Kami simpulkan ini murni upaya menciptakan keresahan di tengah masyarakat,” tegas Condro Kirono, seperti diberitakan Jawa Pos.

Apa ada kaitannya dengan pemilihan umum? Condro membantah. ”Ini murni perbuatan kriminal,” tegasnya.

BACA JUGA: Analisis Polisi kasus Teror Bakar Mobil dan Sepeda Motor

Berdasar penelusuran Jawa Pos, para korban tidak memiliki latar belakang partai politik. Mereka rata-rata masyarakat biasa yang berasal dari kalangan ekonomi kelas menengah. Di Puspogiwang I, misalnya. Korban bernama Sunarto adalah penjual bakso di Kabupaten Grobogan.

BACA JUGA: Pelaku Teror Bakar Mobil dan Motor Diduga Kelompok Terlatih, Siapa Dalangnya?

Korban lain bernama Alexander Gumilang, warga Perumahan Beringin Asri III, Ngaliyan, juga bukan tokoh parpol. Dia berprofesi sebagai pengacara.

BACA JUGA: Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya

Sedangkan Adiyantoro, warga Menoreh Timur II yang tiga motornya hangus dibakar, bekerja sebagai pegawai di Universitas Negeri Semarang.

Di sisi lain, Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Syahardiantono menyatakan, Polri masih meraba-raba siapa aktor di balik teror pembakaran kendaraan.

”Tim khusus Bareskrim, Polda Jateng, dan polres masih menganalisis semua. CCTV, keterangan saksi, hingga bukti apa pun yang layak,” jelasnya.

Kesimpulan sementara belum merujuk pada pelaku teror. Namun, melihat kesamaan modus operandinya, Polri menduga pelaku merupakan satu kelompok yang sama.

”Bukan kelompok terpisah,” paparnya. Polisi juga meyakini bahwa teror tersebut direncanakan matang dengan tujuan tidak meninggalkan jejak atau bekas.

BACA JUGA: Pelaku Teror Bakar Mobil dan Motor Diduga Kelompok Terlatih, Siapa Dalangnya?

”Maka, penyidik tentu harus menemukan jejak yang coba dihilangkan itu,” terangnya. Dia menuturkan, Polri menggandeng TNI untuk melakukan upaya preventif.

”Mencegah agar kejadian tidak terulang, pengungkapan dan pencegahan harus seimbang,” papar mantan Kapolres Pasuruan tersebut. (han/idr/c7/oni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler