jpnn.com, SEMARANG - Aksi teror bakar mobil dan sepeda motor di Semarang dan sekitarnya diduga dilakukan kelompok profesional dan terlatih. Sasaran mereka bukan materi, melainkan menciptakan keresahan masyarakat.
Kriminolog Universitas Diponegoro Dr Nurochaeti menyebutkan, kelompok teror tersebut bukan orang sembarangan. Dia juga meyakini aksi itu tidak hanya dilakukan satu atau dua orang. Tapi, terorganisasi secara profesional dan melibatkan aktor intelektual.
BACA JUGA: Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya
”Sudah berapa lokasi dan korban yang ditimbulkan. Tidak mungkin hanya perorangan. Sebab, efeknya bisa dibilang masif,’’ katanya.
Menurut perempuan yang akrab disapa Eti itu, pelaku tidak mendapat keuntungan sama sekali dari aksinya. Sebab, para korban tidak kehilangan barang.
BACA JUGA: Densus 88 Dilibatkan Ungkap Pelaku Pembakaran Kendaraan di Jateng
Mereka hanya mengalami kerugian akibat kendaraan terbakar. Dia menduga, ada kesepakatan tertentu antara pelaku dan aktor intelektual kelompok tersebut.
BACA JUGA: Menurut Al Chaidar, Mudah Lacak Pelaku Teror Bakar Mobil, Begini Caranya
BACA JUGA: Teror Bakar Mobil di Kendal: Terdengar Letupan Api Jelang Pagi
Dosen spesialis kriminologi, penologi, dan viktimologi itu menjelaskan, sulit mencari bukti bahwa teror tersebut memiliki hubungan dengan unsur politik. Namun, dia yakin aksi-aksi itu sengaja dilakukan untuk memperkeruh suasana menjelang pemilu.
BACA JUGA: Analisis BIN Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor, Jangan Sampai Makin Kacau!
Secara kuantitas, kata dia, teror tersebut menimbulkan gejolak di masyarakat. ’’Sasarannya bukan hanya pemilik kendaraan, melainkan juga meneror masyarakat yang lebih luas. Peran polisi sangat sentral untuk meredam situasi agar kembali kondusif,” ujarnya. (han/idr/c7/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis BIN Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor, Jangan Sampai Makin Kacau!
Redaktur & Reporter : Soetomo