jpnn.com - Media Turki terus memunculkan spekulasi terkait hilangnya Jamal Khashoggi. Jika semula dikabarkan bahwa pria 59 tahun itu dibunuh lantas dimutilasi, kini tersiar kabar bahwa jenazahnya dilenyapkan dengan larutan asam.
Adalah Turan Kislakci, seorang teman Khashoggi, yang memunculkan dugaan itu. Kislakci yang merupakan ketua Asosiasi Media Arab-Turki itu mengatakan bahwa jenazah Khashoggi tidak akan bisa ditemukan. Sebab, larutan asam telah melenyapkannya.
BACA JUGA: Jamal Khashoggi Hilang, Bursa Saudi Terguncang
"Polisi dan Badan Intelijen Nasional Turki kini tengah menyelidiki klaim itu," tulis Sevilay Yilman, jurnalis Haberturk.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepati janjinya. Kemarin, Senin (15/10), dia berbincang via telepon dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Mereka membahas Jamal Khashoggi dan misteri raibnya sang kolumnis Washington Post itu.
BACA JUGA: Kasus Khashoggi Pertaruhan Kredibilitas HAM Amerika
"Baru saja bercakap-cakap dengan Raja Saudi yang mengaku tidak tahu apa pun soal nasib warga Saudi itu," cuit Trump sebagaimana dilansir Associated Press.
Tapi, menurut dia, Saudi bekerja sama dengan Turki untuk menguak tabir yang menyelimuti Khashoggi sejak 2 Oktober lalu.
BACA JUGA: Gerah Dituduh Bunuh Khashoggi, Saudi Balik Mengancam
Dalam waktu dekat, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertolak ke Saudi. Trump memerintah tokoh 54 tahun itu menemui para petinggi Saudi dan membahas langsung kasus yang menarik perhatian masyarakat global tersebut.
Tapi, Pompeo juga mungkin mengusung agenda lain. Yakni, kesepakatan jual beli senjata dua negara.
Sebelum bertelepon dengan Trump, Salman membahas kasus Khashoggi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dalam komunikasi jarak jauh Minggu malam (14/10) itu, dua pemimpin menegaskan pentingnya kerja sama Saudi dan Turki dalam kasus tersebut.
Setelah itu, Salman memerintahkan penyelidikan internal terhadap kasus tersebut. Nantinya jaksa penuntut umum Saudi bekerja berdasar informasi tim gabungan Saudi-Turki.
"Beliau menginstruksikan agar penyelidikan internal itu dilakukan secepatnya," ujar seorang pejabat Saudi kepada Reuters. (sha/c10/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Istri Masih Berharap Saudi Tak Bunuh Jamal Khashoggi
Redaktur & Reporter : Adil