”Cuaca buruk akan terjadi di sejumlah perairan Indonesia hingga Februari 2009, khususnya di bagian selatan khatulistiwa,” ujar Ketua BMG Sri Woro B
BACA JUGA: Billy Sindoro Semakin Terpojok
Hardjono di gedung Departemen Perhubungan Senin (12/1)BACA JUGA: Kejagung Minta Bantuan Deplu
Awan tersebut merupakan pertanda alam akan terjadinya hujan deras disertai angin kencang
BACA JUGA: KPK Terus Buru Hengky Samuel Daud
Dalam kondisi seperti itu, sebagian wilayah perairan Indoensia cukup berbahaya bagi pelayaranKhusus di perairan Majene, Sulawesi Utara, BMG memperingatkan bahwa cuaca sangat buruk diperkirakan terjadi hingga 17 januari mendatang”Kami telah memperingatkan agar seluruh pihak waspada dengan cyclone,” tegasnya
Ditegaskan, BMG telah berkali-kali mengeluarkan peringatan terkait kondisi cuaca buruk tersebut dan terus memperbaruai pemantauan setiap saat melalui satelitInformasi yang di - update secara harian ini, lanjut Sri, langsung dirilis pada situs BMG”Sebenarnya kapal bisa gunakan info ini, karena gelombang laut di Majene mencapai 2,5-3 meter,” ujarnya menanggapi tenggelamnya KM Teratai Prima di Perairan Majene Minggu lalu.
Tentang cuaca buruk yang melanda Indonesia, Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal mengatakan, hingga saat ini regulator penerbangan belum memberikan notice to air man (notam) atau peringatan untuk tidak terbang”Belum perlu ada notam udaraYang ada hanya warning cuaca agar pilot dibekali laporan cuaca," kata Jusman seusai jumpa pers kecelakaan KM Teratai Prima, di Jakarta, kemarin (12/1).
Meski demikian, jelasnya, karena cuaca memang sedang buruk, Menhub mengatakan, bila diperlukan, regulator akan mengeluarkan notam"Biasanya pada saat berangkat bila bandaranya tertutup kabut, atau bandara tujuannya bermasalah, maka akan ada notam," ujar Jusman. (wir/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Obat Generik Juga Turun
Redaktur : Tim Redaksi