jpnn.com - SALVADOR - Jerman langsung bertemu lawan berat pada laga perdana di grup G Piala Dunia 2014. Der Panzer harus bentrok dengan Portugal pada laga yang berlangsung di Arena Fonte Nova, Salvador, malam nanti (tayangan langsung AnTV/TV One pukul 23.00 WIB).
Pertemuan tersebut merupakan ulangan laga di Euro 2012. Ketika itu kedua tim juga harus bentrok pada laga perdana. Hasilnya? Jerman bisa menaklukkan Portugal dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan Jerman saat itu dicetak Mario Gomez.
BACA JUGA: Gareth Bale Urung Hadir di Makassar
Dari komposisi pemain, kedua negara bakal menurunkan susunan yang tidak banyak berbeda dibanding dua tahun lalu. Bedanya, Gomez kali ini tak lagi menjadi tumpuan lini depan Der Panzer.
Bomber Fiorentina itu bahkan tak masuk dalam skuat Jerman di Piala Dunia 2014. Praktis, Joachim Loew selaku arsitek Jerman hanya mengandalkan Miroslav Klose sebagai tukang gedor di Brasil 2014. Klose bahkan menjadi satu-satunya striker murni di skuat Jerman.
BACA JUGA: Tak Ingin Gawang Bobol Duluan, Oscar Minta Brasil Fokus
Seperti dua tahun silam, Portugal juga akan kembali menggantungkan harapan kepada sang kapten Cristiano Ronaldo. Pemain berjuluk CR7 itu sempat diragukan tampil dalam pertandingan perdana. Namun, kemarin ofisial timnas Portugal menegaskan bahwa Ronaldo sudah siap diturunkan.
Jerman memang lebih diunggulkan pada laga nanti. Selain tradisi dan materi pemain yang lebih merata, motivasi Loew dan pasukannya pun tengah membara. Pasalnya, laga melawan Selecao das Quinas nanti menjadi laga ke-100 Jerman di Piala Dunia. Hingga kini belum ada tim yang bisa tampil dalam seratus laga di Piala Dunia.
BACA JUGA: Loew Tahu Rahasia Kelemahan Cristiano Ronaldo
"Kami sangat bersemangat untuk memulai Piala Dunia ini," ujar Loew dalam konferensi pers di Santo Andre seperti dikutip ESPN.
Loew menganggap kemenangan perdana nanti bukan hanya perkara rekor, tapi juga bagaimana langkah Philipp Lahm dkk dalam mengejar gelar juara dunianya yang keempat setelah selalu selip di babak semifinal. Tiga poin atas Portugal jadi modal awal.
Tapi, meski rekor pertemuan lebih berpihak kepada Jerman, Loew meminta pemainnya mengabaikan fakta tersebut.
"Lihat saja peringkat FIFA mereka, Portugal hanya dua setrip di belakang kami (Jerman peringkat ke-2, Portugal ke-4, Red). Mereka tetap tim yang berbahaya," tuturnya.
"Tidak ada pertandingan yang tidak penting di grup ini. Semuanya penting bagi kami. Di grup ini kami punya tiga lawan yang benar-benar menyenangkan. Namun, karena perbedaan level mereka, hanya Portugal-lah lawan yang sulit kami kalahkan," bebernya.
Kubu Portugal juga tak gentar dengan nama besar Jerman. Bek tengah Bruno Alves menegaskan bahwa timnya siap membalas kekalahan di Euro dua tahun lalu.
"Di grup ini semua pasti setuju bahwa laga terberat adalah melawan Jerman. Namun, apa pun bisa terjadi dalam pertandingan nanti. Tidak ada yang bisa membuat prediksi, tapi kami semua punya mimpi dan tujuan," ucapnya kepada Antena1.
Alves tidak bisa memungkiri peran CR7 sebagai motor serangan sekaligus juru gedor utama timnya. Bomber yang baru saja mengantarkan Real Madrid menjadi juara Liga Champions itu punya andil besar dalam meloloskan Selecao das Quinas ke Brasil. Peran CR7, menurut Alves, bisa menjadi motivasi bagi dirinya dan pemain Portugal lainnya.
"Pemain terbaik di dunia sepak bola harus hadir di Piala Dunia dan Ronaldo akan membantu tim mencapai tujuan kami. Dia kami andalkan. Begitu juga yang lain. Kami termotivasi mengisi starting line-up bersamanya," imbuh Alves.
Dalam sesi wawancara dengan Economic Times, Ronaldo menganggap persaingan di fase grup sebagai tahap awal untuk mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia. "Kami datang ke Brasil dengan harapan besar, maka kami harus tetap menjaga setiap langkah sejak babak awal," tegasnya.
Lebih lanjut Ronaldo mengklaim bahwa dirinya dan rekan-rekannya bakal bermain mati-matian melawan Jerman ataupun dua tim lainnya.
"Grup kami salah satu yang terberat di Piala Dunia ini. Kami memang bukan tim favorit, tapi kami akan menunjukkan performa terbaik," tandasnya. (ren/c9/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teknologi Garis Gawang Bantu Kemenangan Prancis
Redaktur : Tim Redaksi