JAKARTA - Menjelang Lebaran, pemerintah terus mematangkan persiapan pengamanan sektor energi, khususnya BBM dan listrikMenteri ESDM Darwin Z
BACA JUGA: Laba Pertamina Naik 70,39 Persen
Saleh mengatakan, untuk BBM, pemerintah sudah menginstruksikan kepada Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk berkoordinasi dalam penyediaan BBMBACA JUGA: Hatta Tengahi Perselisihan Fadel dan Mari
"Jadi, secara umum BBM dan listrik aman," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM kemarin (10/8)
BACA JUGA: Gapki Minta Kepastian Hukum Soal Moratorium Hutan
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan kantong-kantong BBM Premium di beberapa SPBU didaerah untuk mengantisipasi apabila ada kemacetan atau gangguan jalur distribusi"Sehingga, jika ada SPBU yang kehabisan stok, bisa langsung diantisipasi," katanya.
Untuk mengantisipasi peningkatan arus kendaraan jelang mudik dan pasca arus balik, lanjut Darwin, maka muulai H-15 hingga H+15, seluruh SPBU di sepanjang Jalur Pantura, Selatan, arah Merak, dan Lampung akan beroperasi penuh selama 24 jam per hari
Adapun untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor, maka Pertamina akan melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara" motor dan mobil"Jadi, nanti akan ada pelayanan SPBU Transit khusus sepeda motor," terangnya.
Terkait stok, kata Darwin, per 9 Agustus 2011, stok BBM nasional mencapai "21,67 hari atau dalam kondisi normalAdapun perkiraan stok BBM nasional pada periode Idul Fitri (15 Agustus - 15 September 2011), Premium 18,6 hari, solar 20,4 hari, dan minyak tanah 77,7 hari"Itu angka aman," ujarnya
Bagaimana dengan LPG? Menurut Darwin, saat ini stok LPG nasional sebesar 263.364 Metrik Ton yang terdiri dari stok di Kilang, depot, kapal, Floating Storage Offloading (FSO), dan Tanjung Ubang
Dengan konsumsi per hari LPG sebesar 13.022 Metrik Ton, lanjut dia, sehingga Ketahanan Stok LPG Nasional untuk periode 15 Agustus - 15 September 2011 adalah 18,65 hari"Artinya, cukup aman," katanya.
Untuk menjaga kemanan stok, pemerintah juga menginstruksikan Pertama untuk menjadwalkan impor secara tepat , melakukan tambahan pengadaan setiap saat (impor), meningkatkan Built Up Stock, menambah jam operasi menjadi 24 jam untuk SPBE dan agen yang ditunjuk, serta meningkatkan penyediaan tabung LPG"Termasuk menyediakan truk pengangkut LPG dapat memperoleh dispensasi pengangkutan saat lebaran melalui jalur mudik," terangnya.
Sementara itu, terkait kesiapan listrik, Darwin menyatakan, sistem kelistrikan nasional pada saat Idul Fitri 1432H dalam kondisi Normal, dimana daya mampu pembangkit sebesar 25.268 MW dan beban puncak sebesar 20.253 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5.014 MW"Baik untuk sistem Jawa Madura Bali (Jamali), sistem luar Jamali dalam kondisi Normal," ujarnya.
Tak hanya soal energi, Kementerian ESDM juga mencermati potensi "bencana geologiDalam rangka merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dibentuk Tim Tanggap Darurat, selain itu Badan Geologi akan memberikan Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah pada jalur jalan di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Sulawesi Utara"Info wilayah rawan tersebut sudah disampaikan kepada Pemda dan Polda di wilayah masing-masing," jelasnya(Owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Unggas Nasional Masih Tergantung Asing
Redaktur : Tim Redaksi