Lebaran, PLN Klaim Hemat Rp 123 Miliar

Rabu, 06 Agustus 2014 – 22:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melansir beban puncak perayaan Idul Fitri 1435 H, yang jatuh pada 28 Juli 2014. Diketahui beban puncak listrik pada sistem kelistrikan Jawa Bali tercatat 14.227 MW.

Jumlah itu turun sekitar 40 persen dibanding tertinggi yang pernah dicapai, yakni 23.420 MW pada 9 Juni 2014.

BACA JUGA: Sentimen Negatif Tekan IHSG

Bahkan selama lebaran, PLN mengklaim bisa menghemat biaya sampai ratusan miliar. "Akibat turunnya beban listrik pada saat hari lebaran kali ini, PLN dapat menghemat biaya produksi tenaga listrik sekitar Rp 123 miliar di Jawa-Bali," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto di Jakarta, Rabu (6/8).
 
Selain itu, beban puncak Jawa Bali pada lebaran tahun ini juga turun sekitar 254 MW, dari prediksi awal PLN. Sebab beberapa hari sebelumnya, PLN memperkirakan kebutuhan listrik di Jawa Bali saat hari lebaran mencapai 14.470 MW.

Menurut Bambang, turunnya beban listrik saat lebaran sangat signifikan karena dipengaruhi turunnya beban listrik dari pelanggan industri dan bisnis yang sangat besar. "Ini karena sejumlah industri besar dan perusahaan ikut meliburkan para pekerjanya, sehingga menghentikan sementara waktu kegiatan usahanya," seru dia.
 
Turunnya pemakaian listrik ini berdampak pada operasional pembangkit-pembangkit listrik. Bambang menyebut, di Jawa, sebanyak 14 unit Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 6.706 MW mendapatkan kesempatan untuk 'beristirahat' atau berhenti sementara.

BACA JUGA: Mobil Diesel Tetap Laris

Masa istirahat ini dilaksanakan dari tanggal 24 Juli 2014 hingga 5 Agustus 2014, dengan jangka waktu istirahat bergiliran dan berbeda-beda untuk tiap-tiap pembangkit.
 
Penurunan beban listrik lanjut Bambang, juga terjadi di daerah-daerah lain di luar Jawa-Bali meski prosentase penurunan tidak sedrastis di Jawa Bali. Hal ini karena penggunaan listrik untuk industri dan bisnis di Jawa Bali sudah sangat besar. (chi/jpnn)

 

BACA JUGA: Bakrie Telecom Rugi Besar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sentimen Negatif Data Makro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler