Lebaran Usai, Satpol PP Giatkan Patroli

Sabtu, 10 September 2011 – 04:04 WIB

DEPOK – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang bertebaran di beberapa titik jalan Kota Depok menjadi target operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota DepokPasalnya, keberadaan para penjaja barang tersebut dianggap mengganggu ketertiban serta keindahan kota

BACA JUGA: DKI Sapu Bersih Terminal Bayangan

Terlebih, posisi warung atau lapak dagangan berada di lokasi-lokasi yang bukan peruntukkannya.

Langkah tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14/2001 tentang Ketertiban Umum
Para pedagagang dilarang berjualan di trotoar jalan, taman maupun sepadan jalan yang dapat mengganggu pengguna jalan

BACA JUGA: Wartawan Dikirimi Surat Kaleng

’’Kita selalu terjunkan personil paling banyak lima sampai enam orang,’’ ujar Gandhara Budiana, kasatpol PP Kota Depok.

Berdasarkan pengamatan INDOPOS, PKL tersebut berada di sepanjang Jalan Margonda, Tole Iskandar sampai Jalan Raya Bogor
Meskipun sudah beberapa kali terkena operasi, namun mereka tetap nekat berjualan di sekitar wilayah tersebut

BACA JUGA: 15 Ribu Pendatang Baru Padati Tangsel

"Ini sudah menjadi PR panjang kami usai lebaran," sebutnya

Menurut dia, satu minggu saat lebaran pihaknya memberikan toleransi kepada para pedagang untuk mencari tambahan pendapatanSehingga, saat ini mereka diwajibkan menempati lokasi yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) DepokPenindakan ini difokuskan di sekitar pemerintahan kota, terutama pusat keramaian

Akan tetapi, dirinya mengungkapkan masih terdapat beberapa kendala di lapangan akibat keterbatasan personil maupun waktuTerlebih, antara aparat dan pedagang selalu main kucing-kucingan guna menghindari penertiban"Jadwal tugas kami hanya sampai pukul delapan malam," ucap Gandhara.

Selain PKL, dirinya juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawasi keberadaan PMKS hingga PSKSehingga pihaknya mengirimkan beberapa personil untuk melakukan patroli rutin selama tiga kali dalam sehari"Kita maksmimalkan seluruh tenaga yang ada," pungkasnya(tyo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Macet, Jabodetabek Rugi Rp5,5 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler