Lebih Baik Hapus Video tak Senonoh Siswi Berparas Cantik Jelita

Sabtu, 23 Februari 2019 – 08:38 WIB
Ilustrasi video tak senonoh. Foto/ilustrasi: JawaPos.Com

jpnn.com, SAMARINDA - Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto mengatakan pihaknya belum mendapat informasi terbaru keberadaan pelakon di video tak senonoh siswi berparas cantik dan pria diduga kekasihnya. Kabar beredar, pemeran perempuan inisial AD) dan si pria TH, berada di Samarinda.

“Kalau koordinasi sudah ada dengan anggota di sana (Kubar), kami sih berharap tidak dibesar-besarkan,” terang perwira menengah polisi berpangkat melati tiga tersebut.

BACA JUGA: Perkembangan Kasus Video tak Senonoh Siswi Cantik Jelita

Menurut Vendra, hal itu bukan hanya berpengaruh dengan penyelidikan, melainkan kondisi kejiwaan keduanya. Setelah video dua versi dengan masing-masing durasi 2 menit 12 detik, dan 43 detik beredar luas, Vendra memerintahkan jajarannya patroli siber untuk memantau. Khususnya di beberapa akun media sosial Kota Tepian.

BACA JUGA: Perkembangan Kasus Video tak Senonoh Siswi Cantik Jelita

BACA JUGA: Heboh Video tak Senonoh Siswi Berparas Cantik Jelita, Miris!

Pantauan Kaltim Post (JawaPos Group), masih ada warga yang meminta untuk dikirimkan link terkait gambar bergerak yang diperankan muda mudi di dalam kamar tersebut. Ribuan komentar, dan semuanya nyaris meminta video tersebut. “Buat apa seperti itu (meminta video), nanti kalau terbukti jelas diproses hukum,” tuturnya.

“Lebih baik dihapus. Urusan perkara hukum, saya tidak main-main,” ucapnya dengan nada tegas.

BACA JUGA: Rp 300 Juta Dana Kelurahan, Kucuran APBD dan APBN

Kaltim Post mencoba mengonfirmasi pihak sekolah tempat AD sebelumnya belajar, namun tak banyak yang ingin memberikan penjelasan. Salah satu guru di sekolah AD menyebut, langkah pengunduran diri siswi tersebut tentu sudah berdasarkan kesepakatan bersama.

“Ya jelas kami juga mempertimbangkan kondisi dia (AD),” sebut seorang guru yang identitasnya tak ingin dipublikasikan.

BACA JUGA: Heboh Video tak Senonoh Siswi Berparas Cantik Jelita, Miris!

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kaltim Harimurti juga sempat berkomentar. Namun, dia tak ingin menyudutkan AD.

“Masalah ini jelas harus menjadi tugas pengawasan bersama. Kalau memang terjadi di luar jam pelajaran, artinya orangtua lah yang berperan penting,” tegasnya. (*/dra/riz/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Peluk Rice Cooker Berisi Air Mendidih, Jatuh...


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler