Ledakan Tabung Las Tewaskan Pemilik Bengkel

Wajah Korban Hancur, Tangan Nyaris Putus

Jumat, 31 Juli 2015 – 18:14 WIB
TEWAS MENGENASKAN: Djunaidi Muhammad (60), tewas seketika di bengkel milknya sendiri di Jalan Pogidon 9, Kelurahan Maasing, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulut, (Jumat) (31/7) sekira pukul 10.00 Wita.(istimewa)

jpnn.com - JPNN.com MANADO — Warga Kelurahan Maasing, Lingkungan 1, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, dibuat gempar.

Mereka terkejut  dengan ledakan keras mirip bom yang berasal dari sebuah bengkel mobil milik Djunaidi Muhammad (60).

BACA JUGA: Prihatin! Pengangguran di Provinsi Ini Capai 30 Persen

Peristiwa yang terjadi, di Jalan Pogidon 9, Jumat (31/7) sekira pukul 10.00 Wita langsung menewaskan sang pemilik bengkel.

"Kami terkejut setelah mendengar suara ledakan dari bengkel Om Djun (Djunaidi)," tutur saksi  mata Arifin Adam, warga setempat.

BACA JUGA: Menyapu Teras, Bumil 9 Bulan Diseruduk Sedan

Kondisi tubuh pria postur gemuk itu sangat mengenaskan. Sebagian wajah di bagian kanan terkoyak tak berbentuk.

Pergelangan tangan kanan nyaris putus. Warga menemukan posisi tubuh korban sudah terlentang, dengan darah berceceran di lantai.

BACA JUGA: Penghasilan Buruh tak Menentu, Beralih Jual Sabu-sabu

Menurut Arifin, peristiwa yang jarang terjadi ini berawal dari tabung gas las karbit yang biasa digunakan mengelas rangka mobil.  


Kata saksi, korban yang mengenakan celana panjang dan kaos merah  baru usai mengelas.

Usai mengelas korban masih berdiri di samping tabung yang diduga bocor.

Pria yang ramah ini tak menyadari bahaya sedang mengincarnya. Tiba-tiba tabung tersebut meledak dan mengenai korban.

Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubbag Humas AKP Bartholomeus Dambe membenarkan peristiwa tersebut.
 

Setelah mendapat laporan tim identifikasi Polresta Manado langsung turun ke tempat kejadian perkara.

"Korban meninggal di tempat hanya menganakan kaos oblong dan  celana panjang warna coklat. Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara guna diotopsi.

Sampai berita ini diturunkan penyidik sedang melakukan identifikasi. Untuk saat ini belum bisa disimpulkan penyebab utama ledakan," tutur Bartho. (ctr-16/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kehidupan Malam yang Kelam di Masa Lalu Jadi Peluru Pemerasan Adik Ipar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler