Warga Warmare Palang Jalan

Selasa, 15 Desember 2009 – 06:22 WIB

MANOKWARI-Masyarakat yang tergabung dalam 6 desa di Distrik Warmare Senin (14/12) kemarin mengelar aksi palang jalanPalang jalan tersebut dilakukan karena mereka merasa bantuan gempa tahun 2009 yang diperuntukan bagi warga yang rumahnya rusak belum sepenuhnya diberikan

BACA JUGA: Yulianto Masuk Koalisi Sembada

Padahal menurut mereka di tempat lain bantuan tersebut telah diberikan berupa pembangunan perumahan gempa
Akibat palang tersebut lalulintas yang menghubungkan diwilayah tersebut menjadi terhambat.

Pantauan Radar Sorong di lapangan sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIT, warga mulai melakukan aksinya dengan menebang beberapa pohon pelindung di sekitar jalan tersebut

BACA JUGA: Kembar Siam dari Mentor

Pohon-pohon yang telah ditebang langsung diletakan di tengah jalan
Bukan hanya satu bagian jalan yang ditutupi, melainkan beberapa bagian ruas jalan juga ditutup dan diperkirakan mencapai kurang lebih 1 km

BACA JUGA: Nelayan Demo, Jejerkan Perahu

Sempat beberapa anggota Polsek Warmare turun ke lokasi kejadian untuk menenangkan warga dan mau membuka jalan

Namun usaha petugas tersebut memenuhi jalan buntuPasalnya warga enggan membukan jalan sebelum ada kejelasan dari Pemkab Manokwari maupun provinsi tentang kapan pelaksanaan proyek pembangunan perumahan gempa tersebutPemalangan ini sendiri mengakibatkan aktifitas warga yang lainnya dari Distrik Prafi maupun sekitarnya menjadi terhambatBahkan ada beberapa warga Prafi maupun tim pemeriksaan bahan makanan dari Dinkes Kabupaten Manokwari tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Distrik Prafi.

Beberapa warga yang melintasi daerah tersebut terpaksa harus berjalan kaki sejauh batasan palang yang dibuat wargaBahkan calon pengantin yang hendak merayakan pernikahannya di Distrik Prafipun harus bersusah payah melintasi rintangan tersebut dengan berjalan kakiAda beberapa warga yang menggunakan kendaraan roda empat hanya bisa pasrah dan menunggu kendaraannya sampai warga memperbolehkan mereka melewati jalan tersebut.

Sementara itu salah satu warga S Stevanus mengatakan, aksi ini dipicu kekesalan sebab bantuan rehabilitasi rumah untuk korban gempa Januari 2009 lalu belum sama sekali tersentuh untuk korban gempa di Distrik WarmarePadahal pemerintah melalui TNI-AD telah mengerjakan sebanyak 1000 unit rumah yang diaokasikan dari dana rehabilitasi dan konstruksi gempa sebesar Rp 15 Milyar untuk Kabupaten Manokwari.

“Kami tahu dana bantuan dari Presiden SBY sudah ada, kenapa sama sekali kita belum memperolehPadahal TNI-AD sudah kerjakan 1000 unit, tapi sama sekali kami tidak kebagianKami tidak tahu siapa yang salah, pendataan atau apa,” ungkapnya seraya menambahkan palang ini akan dibuka kembali kalau sudah ada kejelasan dari Pemkab Manokwari maupun provinsi kapan bantuan tersebut diberikan untuk kami selaku korban gempa.

Pasca pemblokiran tersebut, selain pihak Polsek Warmare yang turun ke lokasi kejadian, Dandim 1703 Letkol Inf Leo dan Kadis Sosial Kabupaten Manokwari Drs.Aljabar Makattita, M.Si juga nampak dan bernegosiasi dengan warga setempatNegosiasi yang alot akhirnya warga memperbolehkan Kadis Sosial Manokwari melewati palang tersebutSelanjutnya melihat warga lainnya yang masih disuluti rasa emosiHingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan menyangkut pembukaan palang oleh warga setempat(sr/jus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Oknum Polisi Tembak Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler