Lelang 4 SUN, Serap Rp 6,6 Triliun

Rabu, 20 April 2011 – 02:42 WIB

JAKARTA – Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6,6 triliun dari lelang lima seri surat utang negara (SUN)Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia, dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 14,84 triliun
 
“Penawaran yang dimenangkan adalah seri SPN20110720 sebesar Rp0,60 triliun, dengan imbal hasil/harga rata-rata tertimbang sebesar 5,19 persen

BACA JUGA: YLKI Dukung UU PKP

SUN ini akan jatuh tempo 20 Juli 2011 dan tanggal penerbitan 21 April 2011,” kata Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/4)

Seri FR0055 sebesar Rp1,0 triliun dengan imbal hasil/price 7,095 persen, tingkat kupon 7,38 persen, akan jatuh tempo 15 September 2016
Seri FR0056 sebesar Rp 0,80 triliun dengan imbal hasil/harga 8,499 persen, tingkat kupon 8,38 persen, akan jatuh tempo 15 September 2026.

Seri FR0057 sebesar Rp4,20 triliun dengan imbal hasil sebesar 9,59 persen dan tingkat kupon 9,50 persen, akan jatuh tempo 15 Mei 2041.Sementara untuk SPN20120406, tidak ada yang dimenangkan.

Penawaran yang masuk untuk SPN20110720 mencapai Rp 1,88 triliun dengan imbal hasil/harga terendah 5,13 persen dan tertinggi 7,25 persen

BACA JUGA: Ditjen Pajak Abaikan Instruksi Presiden

Penawaran yang masuk untuk SPN20120406 mencapai Rp 3,27 triliun dengan imbal hasil/harga terendah yang masuk sebesar 6,0 persen dan tertinggi 6,91 persen


Penawaran yang masuk untuk FR0055 sebesar Rp 1,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,03 persen dan tertinggi 8,13 persen

BACA JUGA: UU PKP Dorong Pembangunan Perumahan

Penawaran yang masuk untuk FR0056 sebesar Rp 3,63 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk sebesar 8,47 persen dan tertinggi 8,91 persenPenawaran yang masuk untuk FR0057 sebesar Rp 4,64 triliun dengan imbal hasil terendah masuk sebesar 9,31 persen dan tertinggi 10,00 persen(lum)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamenku Tetap Optimis soal Target Lifting


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler