jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan pertanian 2022 kepada petani, pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), dan pelaku usaha.
Menurut dia pengharaan itu sebagai apresiasi kepada petani lantaran mendorong akselerasi perekonomian, sehingga sektor pertanian memberikan kontribusi dan capaian gemilang.
BACA JUGA: Kementan Perluas Subtitusi Pangan Lokal, DPR: Sudah Saatnya Berpikir Cemerlang
Selain itu, dia juga memberikan penghargaan kepada Provinsi Kepulauan Riau atas keberhasilannya sebagai provinsi menuju nol kasus PMK dan Kabupaten Sukoharjo atas keberhasilannya dalam pengembangan kelapa genjah terbaik.
Tidak hanya itu saja, Mentan SYL memberikan penghargaan kepada petani bawang merah dan cabai.
Ikhwan Arif yang berasal dari Brebes dan Sumarna petani dari Garut masing-masing terpilih sebagai petani bawang merah dan cabai terbaik.
BACA JUGA: Indef Dukung Kementan Perkuat Pangan Bahan Baku Lokal
Mentan SYL menyampaikan rasa terima kasih kepada para petani dan pemerintah daerah yang terus bekerja, sehingga ketersediaan pangan tetap terjaga.
Dia menjelaskan atas kerja keras semua pihak Indonesia mendapatkan Certificate of Aknowledgement dari lembaga penelitian padi terpercaya di tingkat internasional, IRRI.
BACA JUGA: Kementan Akan Kembangkan Pangan Lokal, Indofood: Kami Dukung Penuh
Menurut IRRI, Indonesia dinilai mampu mencapai swasembada beras, karena sukses membangun sistem pertanian dan pangan, serta mengimplementasikan teknologi.
"Kami 36 tahun lalu mengulangi kejayaan Indonesia. Pada tahun 1984, Pak Harto mendapatkan penghargaan swasembada beras dari FAO. Hari di zaman Pak Jokowi diulangi kembali," kata Mentan saat menyampaikan sambutan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Minggu (14/8).
Dia menjelaskan IRRI yang berjejaring dengan lembaga dunia lainnya berisikan peneliti-peneliti hebat yang memberikan justifikasi bahwa ketahanan pangan Indonesia terbaik di dunia.
"Penghargaan ini tentu bukan abal-abal. IRRI mengakui kerja keras Bapak Gubernur, Bupati, kepala dinas, petani, dan seluruh stakeholder," imbuhnya.
Swasembada beras yang diganjar IRRI tersebut, menurut Mentan SYL terkonfirmasi oleh ketersediaan stok beras nasional berdasarkan Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022 yang dilakukan oleh Kementan dan BPS.
"Pada 30 April 2022 (menjelang lebaran), stok beras nasional meningkat menjadi 10,15 juta ton beras, yang merupakan stok tertinggi dibandingkan periode lainnya," jelas Mentan.
Selain pemberian penghargaan tersebut, Mentan SYL menyerahkan surat keputusan kepada provinsi dan kabupaten dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional serta memberikan penghargaan kepada Pemda dengan capaian vaksinasi PMK terbaik.
Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementan, Nsarullah mengatakan saat ini 5 provinsi penerima penghargaan mengenai kasus PMK terkendali menuju zero case, yakni Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan Sumatera Selatan.
"Provinsi Jawa Timur dan Aceh, pelaksanaan vaksinasi PMK menunjukan capaian yang sangat menggembirakan dan bisa menjadi contoh pelaksanaan vaksinasi bagi provinsi lainnya," pungkasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Serukan Semangat Kembalikan Kejayaan Pangan Nasional
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian