Penghargaan tersebut, sebagaimana yang ditegaskan oleh Mendiknas Bambang Sudibyo, hanya diberikan kepada Sumatera Barat karena dinilai telah melakukan lompatan besar bagi dunia pendidikan."Terutama terhadap empat hal pokok yakni penuntasan wajib belajar terpenuhi, rehabilitasi infrastruktur sekolah berikut dengan membangun sekolah baru, pemenuhan kualifikasi dan sertifikasi guru dan pemberantasan buta aksara," tegas Mendiknas Bambang Sudibyo, dalam acara Peringatan Hari Guru dan PGRI, di Jakarta, Selasa (2/12).
Bahkan dari data yang dibacakan oleh pihak penyelenggara acara, APK (115,82 persen) dan APM (99,67 persen) Sekolah Dasar di Sumatera Barat melebihi standar nasional masing-masing 95 persen
BACA JUGA: Waspadai, Jualan Kasus HAM Papua
Sementara untuk pemberantasan Buta Aksara, Pemprov Sumbar melebihi target nasional karena presentase Buta Aksara di Sumbar hanya tinggal 0,6 persenHal lain yang sangat menggembirakan dunia pendidikan kita adalah terlampauinya presentase angka kelulusan nasional yang mematok 89 persen, sedangkan Sumbar berada pada angka 92 persen kelulusan.
Usai penyematan Satya Lencana, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menegaskan bahwa penghargaan ini sesungguhnya adalah milik masyarakat Sumatera Barat
BACA JUGA: Pemda Tetap Harus Bayar Utang
"Tanpa dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat Sumbar, pemerintah tidak dapat berbuat apa-apa," ujarnya.Karena adanya dukungan kuat dari masyarakat Sumbar untuk perbaikan pendidikan, lanjut Gamawan, selain sudah menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen untuk pendidikan, saat ini pemerintah Sumatera Barat juga telah mengajukan usulan kepada DPRD Sumbar untuk menjadikan bantuan dana dari PT Rajawali sebesar $5 US juta dijadikan sebagai dana abadi untuk penunjang pendidikan di Sumbar.
"Pemprov berharap agar usulan ini bisa disetujui DPRD, sebab dana tersebut akan dikelola oleh sebuah yayasan dan yang akan dipakai untuk bantuan pendidikan itu hanya uang jasa bank dimana dana tersebut disimpan," ujar Gamawan Fauzi, sembari menambahkan bahwa realisasi bantuan dana PT Rajawali dimaksud baru terealisir sekitar $3 US juta.
Selain itu, lanjutnya, pihak yayasan selaku pengelola juga akan kita berikan tugas-tugas untuk menghimpun dana tambahan dari berbagai pihak yang tidak mengikat tapi sama-sama punya komitmen terhadap dunia pendidikan.
Sejalan dengan pembenahan infra-struktur pendidikan di Sumatera Barat dan konsisten meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui program pemenuhan kualifikasi dan sertifikasi bagi 1000 guru setiap tahunnya, Pemprov Sumbar juga telah melakukan pembangunan asrama mahasiswa di Mesir dan renovasi asrama mahasiswa di Yogyakarta
BACA JUGA: Akhir 2009, Sekdes Jadi PNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperlukan Komitmen Kelistrikan
Redaktur : Tim Redaksi