Libya Bukan Negara Tujuan TKI

Rabu, 06 April 2011 – 21:21 WIB

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan, sampai saat ini Libya bukan merupakan negara penempatan TKIPenegasan Muhaimin tersebut guna menanggapi pertanyaan anggota Komisi IX DPR RI dalam rapat kerja Komisi IX DPR, Rabu (6/4), guna membahasa penanganan TKI di Libya

BACA JUGA: Gayus Tambunan Bakal jadi Terdakwa Lagi



Menurut Muhaimin, sebelum terjadinya konflik di Libya, Kemenakertrans sebenarnya sedang melakukan penjajakan kerjasama di bidang penempatan dan perlindungan TKI dengan pemerintah di negeri yang sedang bergolak tersebut
Namun dengan memburuknya situasi politik dan keamanan di Libya, semua penjajakan yang telah dilakukan dihentikan sampai situasi di negeri yang dipimpin Moamar Kadhafi itu kembali normal.

"Seluruh TKI yang berada di Libya merupakan inter-corporate transfer dari perusahaan-perusahaan konstruksi dan pertambangan yang memenangkan tender di Libya

BACA JUGA: Citibank Bakal Bangkrut

Sebagian dari perusahaan tersebut merupakan BUMN," terang Muhaimin.

Ditambahkannya, perusahaan yang telah menempatkan tenaga kerja di negara yang tengah berkonflik itu sudah bersedia bertanggung jawab melakukan langkah-langkah evakuasi untuk menyelamatkan para TKI
Perkembangan TKI di Libya selama tiga tahun terakhir, lanjut Muhaimin, didominasi pekerja formal yang jumlahnay 192 orang

BACA JUGA: Terbuka Kemungkinan Citibank Dibekukan



"Dari data ini jelas menunjukkan Libya bukan tujuan utama pemerintah dalam penempatan TKI," pungkasnya.(Esy/cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Hubungkan SBY dengan Gedung Baru DPR!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler