Lihat Nih, Bayi yang Dianiaya Ibunya Itu Terus Menangis Kesakitan

Senin, 21 November 2016 – 19:33 WIB
Ricky terus menangis dan merintih saat dikunjungi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Batubara Alpian SSosI MHI didampingi Sekretaris Husnul Zen, Minggu (20/11). Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com - BATUBARA – Ricky, bayi berusia 13 bulan yang dianiaya ibunya hingga patah tulang kaki dan tangan tak henti-hetinya menangis.

Sementara ayahnya Sadirin, 48, karena ketiadaan biaya untuk membawa anaknya berobat, hanya bisa berdoa, berusaha menenangkan bayinya.

BACA JUGA: Pria Sontoloyo Modus Buang Air, Bocah Kembar Jadi Korban

Sampai hari Minggu (20/11), bayi malang bernama Ricky ini masih harus menjalani rawat jalan dan tinggal bersama ayahnya Sadirin di Desa Sei Suka Deras, Kecamatan Sei Suka, Batubara. 

Padahal, saran medis Ricky sebenarnya masih harus dirawat di rumah sakit hingga pulih. Tapi keinginan itu urung dilakukan karena keterbatasan dana.

BACA JUGA: Jadi TKI, Nenek Nurjanah Nyaris Buta Karena Dicolok Dengan Cabai

Saat Metro Siantar (Jawa Pos Group) bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Batubara mengunjungi kediaman Sadirin, bayi Ricky dibaringkan beralaskan matras di ruang tengah. 

Semula, bayi Ricky terlihat tenang. Tapi beberapa menit kemudian, dia menangis, merintih kesakitan.

BACA JUGA: 75 Amunisi Aktif Diselundupkan Dari Malaysia

“Anak saya ini memang terus menerus menangis. Hampir setiap saat menangis menahan sakit,” ujar Sadirin dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Kejam! Ibu Ini Aniaya Bayinya hingga Patah Tulang Lalu Pergi dengan Pria Lain    

Melihat kondisi bayi Ricky, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Batubara Alpian SSosI MHI menyampaikan rasa prihatin. 

Dia sangat menyayangkan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan Iin, 24, ibu kandung Ricky hingga membuat bayinya tersebut mengalami patah tulang tangan dan kaki.

Alpian menegaskan, yang namanya tindakan penganiayaan tidak dibenarkan, apalagi dilakukan terhadap seorang anak bayi. 

“Kita sangat menyayangkan penganiayaan yang dialami bayi itu, apalagi jika benar yang melakukan ibunya sendiri. Ini sangat kita sesalkan,” ujar Alpian, didampingi Sekretaris Husnul Zen.

“Ini pelaku harus ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tegas Alpian.

Kemudian mengenai penanganan medis terhadap bayi Ricky, Alpian menyebutkan, LPA Batubara akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Pemkab Batubara, untuk membantu perobatan Ricky supaya segera sembuh.(wan/dro/ms/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Protes Pembangunan Dermaga, Ratusan Nelayan Turun ke Laut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler