jpnn.com - JAKARTA – Ribuan warga Jakarta sangat antusias berburu hal ikhwal fenomena alam gerhana matahari total (GMT), Rabu (9/3). Hal ini tampak jelas dari antrian panjang di Planetarium, kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Pantauan JPNN.com sekitar pukul 04.00 WIB, antrian panjang sudah terlihat sejak memasuki kawasan TIM. Tak hanya itu, kemacetan kendaraan tak terhindarkan. Kemacetan terlihat jelas dari arah Tugu Tani, Jalan Menteng Raya menuju Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Sepenggal Cerita Ogoh-ogoh Bali di Sudut Belitung
Kemacetan makin parah saat memasuki pintu gerbang TIM menuju Gedung Planetarium. Antrian warga tampak mengular.
BACA JUGA: PILU! 20 Tahun jadi Honorer Tiba-tiba Dipecat
Dari menit ke menit warga makin bertambah banyak dan membludak. Mereka rela antri untuk mendapatkan kaca mata khusus guna melihat dan mengabadikan fenomena alam ini.
Sayangnya, banyak warga harus kecewa. Pasalnya, kaca mata khusus itu sudah habis.
BACA JUGA: Kisah Gerhana Matahari dan Pukul Gentong di Tanjung Kelayan
“Waduh, sudah lama antri, kaca mata sudah habis,” kata Raras, warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan itu dengan nada kecewa.
Raras tak sendirian. Warga lainnya juga bersungut-sungut karena tidak kebagian kaca mata.
“Saya di sini bersama anak,” kata Raras sembari menunjuk Faris, anak pertamanya yang baru duduk di bangku Kelas V SD bersama adiknya yang berusia tiga tahun.
Pihak panitia pun terpaksa menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang sedang antri karena kehabisan kaca mata.
“Mohon maaf kaca mata sudah habis,” kata panitia melalui pengeras suara. Sontak saja warga yang sudah lama antri akhirnya kecewa.
Panitian hanya menyediakan kaca mata sebanyak 4.700 buah. “Semuanya sudah habis,” kata panitia itu.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBOH: Bocah SMP Sendirian Urus Kakek Lumpuh dan Paman Gangguan Jiwa
Redaktur : Friederich Batari