jpnn.com, JAKARTA - Tokoh kebangsaan Lily Chodidjah Wahid mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2018 harus menjadi momentum mengembalikan Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup.
“Kalau lima sila itu betul-betul dilaksanakan, pasti akan menjadi kekuatan hebat bagi bangsa Indonesia yang majemuk tetapi bersatu,” kata Lily di Jakarta, Sabtu (29/9).
BACA JUGA: Ancaman Pancasila Itu Ketimpangan Ekonomi dan Ketidakadilan
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari itu meyakini radikalisme akan terbendung jika nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Lily, Pancasila sangat ideal bagi Indonesia.
BACA JUGA: Pada 17 Agustus 1966, Bung Karno berceritaâ¦
“Kalau hari ini ada isu intoleransi, itu adalah buah gangguan dari luar yang memang ingin memecah belah bangsa kita,” imbuh Lily.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu menambahkan, kondisi bangsa yang karut marut dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena lunturnya pemahaman dan pengamalan Pancasila.
BACA JUGA: Pujian Bang Ara untuk Konsistensi Yenny Wahid
“Sebetulnya yang harus kita upayakan untuk memperbaiki keadaan hari ini adalah membangkitkan kembali persatuan Indonesia dan musyawarah mufakat,” kata Lily. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habibie: Jangan Mengutak-atik Lagi Dasar Negara Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi