BACA JUGA: Batasi Pengguna Motor, Bukan Solusi Atasi Kemacetan
Itu diungkapkan, Kabid Pengendalian Lalu Lintas, Dishub Kota Bekasi, Tri Adianto yang mencontohkan seperti kendaraan yang melintas Jalan Ahmad Yani dari arah tol Bekai Barat volumenya sudah mencapai 17 kendaraan setiap menitnya
BACA JUGA: Diperiksa 4 Jam, Wako Bekasi Bungkam
Apalagi, pemilik kendaraan terus bertambahBACA JUGA: Komnas HAM Segera Panggil Kadisdik DKI
Berdasarkan catatan Dishub Kota Bekasi, volume kendaraan yang keluar dari pintu tol Bekasi Barat yang tertinggi terjadi pada pukul 17.00 sore atau saat jam pulang kerja yang mencapai 118.824.929 unitJumlah itu terbesar di seluruh pintu tol se-JabodetabekGuna menahan laju kendaraan, saat ini Dishub Kota Bekasi sudah membatasi izin trayek angkutan kota (angkot)
Saat ini, di Kota Bekasi, beroperasi 330 angkot dengan 13 trayek”Kalau membatasi izin operasional angkot kita bisaTapi untuk membatasi jumlah kendaraan kita tidak bisaItu bukan wewenang kami,” cetusnya jugaDia juga mengklaim menempatkan petugas Dishub di setiap titik rawan kemacetan yang bekerjasama dengan polisi walau kemacetan tetap saja terjadi di kota itu
Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD, Tumai, mengaku kesal dengan kemacetan di Kota Bekasi yang kondisinya sama dengan DKI JakartaDia juga meminta jajaran SKPD yang berkompetan bisa melakukan penataan lalu lintas di kota itu yang saat ini amburadul
Dia mengambil contoh, di pertigaan lampu merah depan pintu tol Bekasi Barat ternyata kemacetan terjadi lantaran banyaknya penyeberang jalan”Disitu juga kerap mangkal berbagai angkotSeharusnya Dishub mencari cara untuk menindak para penyebrang jalan yang seenaknya menyeberang hingga berdampak kemacetanAngkot yang kerap ngetem seenaknya di daerah itu juga wajib ditindak dan jangan dibiarkan saja,” tegasnya(dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadhan, Hiburan Malam di Bekasi Wajib Tutup
Redaktur : Tim Redaksi