Bibir pantai di kawasan Tanjung Memban Batubesar, Nongsa, Batam dipenuhi cairan hitam pekat yang diakibatkan aktivitas ilegal dari pengusaha kapal asing yang melakukan pembersihan tanki (tank cleaning) di perairan internasional (OPL).
Kepala Bapedalda Kota Batam, Dendi Purnomo, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan Oil Boom untuk mengantisipasi datangnya sisa ratusan karung limbah yang kini masih berada di perairan Terumbu Gelang, dekat Tanjung Memban Batubesar, Batam
BACA JUGA: KPK Akui Ada Markus Korupsi PLN
Alat tersebut biasa digunakan dalam kasus-kasus pencemaran yang terjadi di laut."Kita akan lokalisir sisa limbah tersebut dengan oil boom, untuk mengantisipasi penyebarluasan limbah yang ada di sana," ujar Dendi, kepada wartawan saat melakukan kerja bakti pembersihan limbah yang menutupi bibir pantai Tanjung Memban, Kamis (14/1).
Hanya saja Dendi mengakui bahwa perangkat Oil Boom belum akan digunakan
Untuk itu Bapedalda Batam akan bekerjasama dengan Badan Koordinasi Keamanan laut (Bakorkamla)
BACA JUGA: Skandal Century Bisa Berdampak Sistemik
"Kita akan hubungi BakorkamlaSementara untuk proses pembersihan (clean up) tumpahan limbah yang telah mencemari pantai Memban, ditargetkan dalam dalam empat hari ke depan sudah tuntas
BACA JUGA: Anton Medan Atur Penjara DL Sitorus
Selain tim dari Bapedalda Batam, unsur lain juga ikut dalam kegiatan pembersihan itu antara lain kepolisian, Kodim 0316, LSM dan juga warga sekitar.Soal bahay dan tidaknya limbah itu, Dendi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil sampel limbah untuk dibawa ke Departemen ESDMSampel itu selanjutnya akan diteliti di laboratorium Sukofindo di Jakarta, untuk mengetahui secara pasti jenis limbah tersebut.(cr3/jpnn/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Pejabat Diserahkan ke Pemda
Redaktur : Antoni