Limbah Pura Genangi Persawahan

Minggu, 17 Januari 2010 – 11:46 WIB

KUDUS
- Menyusul bocornya saluran limbah PT Pura Group, pihak perusahaan langsung bergerak cepat mengadakan perbaikanIni sebagai antisipasi supaya limbah tidak lari ke mana-mana

BACA JUGA: Tikus Bali Diduga Juga Sebarkan Rabies

''Titik kebocoran sudah diperbaiki
Dan sekarang sudah tidak bocor lagi," ujar perwakilan Pura Group, Hamidin melalui telepon, Minggu (17/1).

Sebagaimana diketahui saluran limbah PT Pura Group yang berlokasi di Desa Terban mengalami kebocoran

BACA JUGA: Tuntut Debat Kandidat

Kebocoran tersebut membuat wilayah persawahan di sekitarnya tercemar
Termasuk di lahan pertanian di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo terkena imbasnya.

Kebocoran disebabkan pipa penyangga block saluran diambil secara paksa

BACA JUGA: Jamkesda Banyak yang Dobel

Sehingga mengakibatkan blok tersebut bergeser dan limbah bocorNamun sekarang sudah diatasi.

Adapun letak kebocoran ada di Desa Gondoharum bukan Sidomulyo''Atas kebocoran tersebut air limbah sempat mengalir ke area sekitarnya," ujarnya.

Mengenai saluran limbah, ini terkait dengan kesepakatan dengan tiga desa beberapa tahun laluYakni Desa Terban, Gondoharum, dan SidomulyoSatu-satunya desa yang tidak mau dialiri limbah adalah di Desa Sidomulyo.

Maka pihaknya membuat jalur alternatif melalui Desa Terban dan Gondoharum''Namun pada kenyataannya mengapa masih diributkanPadahal jarak ke Desa Sidomulyo sangatlah jauh," ungkapnya.

Pengalihan jalur tersebut, jelasnya, dikarenakan perundingan antara panitia dengan warga desa mengalami deadlock''Akhirnya tidak jadi di lewatkan Sidomulyo, melainkan ke Gondoharum," tambahnya.

Mengenai luasan hingga sampai ke Sidomulyo, pihaknya memperhitungkan tidak akan sampai ke sanaPasalnya, jaraknya sangat jauh dengan titik bocornya saluran limbah''Titik kebocorannya ada di Gondoharum bukan di SidomulyoSebagaimana jalur limbah PT Pura," ungkapnya.

Terkait kualitas limbah, pihaknya juga membenarkan kalau limbah itu adalah limbah yang sama yang pernah dikunjungi Bupati Kudus H Musthofa pada 2008 laluDi hadapan Bupati Kudus, pihak PT Pura mengatakan kalau limbahnya aman digunakan di lahan pertanian.

''Iya itu sama dengan pada saat kunjungan Bupati duluLimbah kami selalu dialirkan ke lahan pertanian dan jika musim kemarau itu menjadi rebutan," tambahnyaSedangkan petani di Desa Sidomulyo merasa merugi dengan adanya limbah di lahan persawahan merekaKarena usia tanaman sudah memasuki usia satu bulanAkan sangat merugikan bagi kualitas tanaman.

''Kita sepakat menuntut ganti rugiDan dalam waktu dekat, kami akan lakukan audiensi dengan DPRD Kudus sekitar tujuh orang baik dari perwakilan panitia dan petani," tambah Paidi selaku ketua panitia inti Desa Sidomulyo.Terkait ganti rugi tersebut, pihak perusahaan akan mengecek dan mendiskuisikannya dengan para petani (hil/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagokan Jokowi-Rudy


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler