Hasil audit investigatif Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukan indikasi kuat telah terjadi mega korupsi di tubuh pemerintahan KSB. Audit investigatif atas permintaan bupati KSB itu merupakan rangkaian dari bedah kasus korupsi yang diselenggarakan bupati KSB atas tudingan korupsi terhadap dirinya.
Dari hasil audit itu, BPKP menilai ada Lima paket proyek tahun 2005-2007 yang diduga telah terjadi penyimpangan
BACA JUGA: Depsos Kirim Bantuan Banjir ke Jateng-Jatim
Kelima paket proyek itu, yakni pada proses pembangunan kantor bupati KSB, pembangunan kantor Sekretariat Daerah KSB, pembangunan jaringan air bersih, pengadaan tanah Pemda KSB, serta pengelolaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS).''Hasil audit investigasi BPKP kemungkinan besar akan menjadi langkah awal para penegak hukum, baik kejaksaan maupun KPK,'' kata Fud Syaifuddin saat dihubungi JPNN di Jakarta, Selasa (03/02)
Pembangunan gedung Sekretariat Daerah KSB sejak awal sudah diangkat oleh sejumlah LSM tentang besarnya anggaran penunjukkan langsung (PL)
BACA JUGA: Tujuh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yarsi Hilang di Gunung Salak
Begitu pula dugaan adanya mark up anggaran per volume proyeknya, termasuk pembangunan kantor bupati yang dilaksanakan dinas PU.''Proyek pengadaan air bersih yang telah diangkat oleh aktivis LSM beberapa kali juga menjadi pembenaran tentang dugaan korupsi, karena terbukti paket itu yang kami duga telah terjadi mark up anggaran yang begitu besar dari Rp 4 M menjadi Rp 7,5 M yang sampai sekarang belum jelas sumber anggarannya,'' ungkapnya.
Adanya keberanian bupati KSB yang meminta BPKP untuk mengaudit dana tersebut, kini mulai menemukan titik temu bahwa memang dugaan telah terjadi dugaan korupsi di KSB.
Tinggal sekarang ada tidak keberanian bupati KSB untuk meneruskan janjinya untuk membawa persoalan tersebut ke KPK, yang tentunya bisa jadi akan menjadi boomerang bagi KSB
''Kita akan tahu apa bupati yang salah atau mereka yang melaksanakan proyek tersebut yang akan menjadi pesakitan
BACA JUGA: Gagak Rimang Masuk Jurang 2 Tewas
Ini harus menjadi perhatian kita semua terutama pemegang kekuasaan hari ini, karena kami duga masih banyak mega proyek yang akan masuk daftar meja hijau jika tidak hati-hati,'' ujarnya.(sid/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Walkot Depok Dilaporkan Ke Panwaslu
Redaktur : Tim Redaksi