BACA JUGA: Gagak Rimang Masuk Jurang 2 Tewas
Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Sofyan, 21; Reza, 21; Hengki, 22; Rizki, 18; Dimas, 18; Dika, 18; dan Tyas.Para mahasiswa pencinta alam itu berangkat dari kampus Yarsi menuju Sukabumi mengendarai mobil L-300
BACA JUGA: Walkot Depok Dilaporkan Ke Panwaslu
Mereka melewati jalur terlarang karena jalur pendakian tersebut ditutup sejak 1 Desember 2008 sampai 31 Juni 2009.Kontak terakhir para pendaki itu terjadi pada Minggu (1/2)
BACA JUGA: Cucu Jendral Sudirman Juga Nyapres
Pesan singkat itu berbunyi, "Gua udah sampe puncak sendirianAlas kaki teman-teman sudah rusak dan hilangSemua makanan sudah habisMinta tolong bantuan SAR Tribuana".Setelah menerima pesan singkat itu, Agung langsung melapor kepada anggota Mapala Tribuana YarsiAgung juga menyampaikan pesan Tyas ke radio (RAPI) yang langsung disebarluaskan"Kabar kehilangan tujuh mahasiswa Yarsi kami terima Minggu sekitar pukul 23.50," ujar mahasiswa Pencinta Alam Pakuan (Wapalapa), Melan Ferdianto.
Wapalapa pun menindaklanjuti kabar itu dengan menerjunkan anggota guna membantu tim Mapala Tribuana Yarsi mencari merekaSelain itu, Wapalapa mendirikan posko informasi di sekretariat Universitas Pakuan (Unpak).
"Tadi siang (kemarin, Red) tim Wapalapa Unpak yang berjumlah 19 orang berangkat membantu mencari mahasiswa yang hilangMereka menemani enam mahasiswa Yarsi yang datang ke Unpak," imbuhnya.
Hal serupa dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Satlak Kabupaten BogorTRC menugasi tiga anggotanya untuk membantu pencarian di Gunung Halimun Salak sejak pagi kemarinSiangnya TRC kembali mengirimkan bantuan satu regu (10 orang) yang membawa peralatan evakuasi, seperti tandu dan kantong mayat.
"Paginya kami hanya mengutus tiga anggota TRCTetapi, setelah mendapat kabar dari tim SAR bahwa salah satu dari tujuh mahasiswa tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kami mengutus satu regu lagi untuk membawa tandu dan kantong mayat pada siangnya," ujar Ketua TRC Satlak Kabupaten Bogor Budi A.
Budi menambahkan, TRC Satlak Kabupaten Bogor mendaki Gunung Salak untuk mencari mahasiswa yang hilang melewati jalur Cimelati"Kita fokuskan dulu pencarian di wilayah selatan Gunung Salak bersama Tim SARDiduga para mahasiswa itu masih berada di punggung selatan Gunung Salak," katanya.
Lebih jauh Budi menjelaskan, jika tim SAR belum juga menemukan para mahasiswa tersebut, pencarian akan dilakukan di sebelah utara Gunung Salak, yang meliputi wilayah Kecamatan Tamansari, Ciomas, dan Tenjolaya"Kemungkinan besok (hari ini, Red) kami menyusuri jalur sebelah utara Gunung Salak," tandas Budi.
Informasi terakhir yang diterima Radar Bogor tadi malam, Tyas ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan selamat, namun kondisinya sangat lemas"Tyas ditemukan pukul 17.00Namun, dia belum dievakuasi karena cuaca sangat buruk dan sudah gelap," ujar Dandim Sukabumi Letkol (Kav) Yusuf yang juga menerjunkan anggotanya membantu Tim SAR(rid/jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Lokal Aceh Diteror
Redaktur : Tim Redaksi