BACA JUGA: Menhut Dukung KPK Usut Tambang Liar
Akibatnya, sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) kembali defisit 1.200 megawatt (MW).Sekretaris Perusahaan PT PLN Supriyanto mengatakan, gangguan pasokan terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, PLTU Cilacap, dan PLTU Suralaya
Defisit tersebut, lanjut dia, akan dibagi merata di semua wilayah Jawa-Madura-Bali dengan perkiraan beban puncak 15.800 MW
BACA JUGA: KPK Mulai Periksa MA
Namun, jika pemakaian berkurang, pemadaman bergilir bisa dilakukan di bawah 1.200 MWBACA JUGA: Tentara Ajudan Artalyta Harus Disanksi
Supriyanto mengatakan, PLTU Paiton unit VIII (2x600 MW) yang dikelola pihak swasta, yakni PT Paiton Energy Company (PEC), mengalami gangguan teknisKarena itu, satu dari dua unit yang ada, tidak bisa beroperasiAkibatnya, pembangkit tersebut kehilangan daya pasok listrik hingga 600 MW.PLTU Suralaya unit VI juga terganggu masalah teknisAkibatnya, pasokan setrum berkurang 600 MWSupriyanto mengaku, pihaknya belum mendapat laporan detail problem teknis yang membuat kinerja Paiton dan Suralaya tergangguNamun, faktor teknis yang sering menyebabkan gangguan pada mesin, di antaranya kebocoran pada beberapa bagian atau tiba-tiba mesin mati’’Ini mendadak, bukan karena pemeliharaan rutin,’’ terangnya.
Sementara gangguan pasokan dari PLTU Cilacap disebabkan terlambatnya pasokan batu baraMenurut dia, unit PLTU yang dikelola PT Segara Sumber Prima tersebut mengalami penurunan daya 260 MWAkibatnya, pasokan listrik kini tinggal 340 MW dari kondisi normal 600 MWDia mengaku belum mengetahui penyebab terlambatnya pasokan batu bara ke PLTU Cilacap.
Sebab, PLTU tersebut dikelola pihak swasta, dan hingga kemarin manajemen PLN belum mendapat laporan resmi dari PT Segara Sumber Prima selaku operatorMeski demikian, manajemen PLN menjanjikan mulai hari ini defisit listrik akan berkurangSebab, sejak sore kemarin PLTU Suralaya Unit VI berkapasitas 600 MW sudah melakukan firing atau pemanasan sebelum beropersi normal.
’’Diharapkan, besok pagi (hari ini, Red) pasokan sudah masuk ke sistem Jawa-Bali,’’ ujarnyaUntuk PLTU Paiton Unit VIII dan PLTU Cilacap, dia mengaku belum bisa memastikan kapan proses perbaikan akan selesai’’Selama masa perbaikan, kami mohon masyarakat berhemat,’’ pintanya lagi.
Sebelumnya, Dirut PT PLN Fahmi Mochtar mengatakan, dalam kondisi beban puncak, sistem pembangkitan Jawa-Bali masih defisit 300 MWKarena itu, pihaknya minta masyarakat serius berhemat listrik untuk menghindari meluasnya pemadaman bergilir’’Kalau beban puncak masih seperti kemarin-kemarin dan belum ada penghematan signifikan dari pelanggan, kita kekurangan 300 MW,’’ ujarnya.
Kata Fahmi, defisit 300 MW atau dua persen itu sebenarnya masih dalam batas kendali PLNSebab, itu tidak disebabkan kerusakan teknis pembangkit atau kekurangan bahan bakar, terutama batu baraKurangnya pasokan disebabkan sejumlah pembangkit listrik swasta keluar dari sistem Jawa-Bali karena menjalani pemeliharaan rutin.
’’Sejak 2006, tidak ada penambahan pembangkit listrikbesarDi sisi lain, pertumbuhan permintaan tetap tinggi sehingga cadangan menipis,’’ katanyaDi samping itu, lanjut dia, sejak kenaikan harga BBM, banyak pelanggan industri yang menghentikan operasi genset berbahan bakar solar yang harganya memang makin mahalSelanjutnya pengusaha kembali mengandalkan listrik PLN. (owi/oki)
Pembangkit Bermasalah
Pembangkit Kapasitas Normal Kapasitas Operasi
PLTU Paiton unit VIII 1.200 MW 600 MW
PLTU Cilacap 600 MW 340 MW
PLTU Suralaya unit VI 600 MW 0 MW *
*PLTU Suralaya mulai beroperasi pagi ini, namun dengan kapasitas terbatas.
Sumber : PT PLN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemas dan Salim Bakal Dipanggil
Redaktur : Tim Redaksi