''Mereka yang memilih 'ya' sudah memberikan suara untuk sosialis, untuk revolusi,'' seru Chavez di hadapan ribuan pendukung yang merayakan kemenangan di sekitar Istana Kepresidenan di Caracas kemarin (16/2).
Perayaan itu ditandai kembang api yang tak henti dinyalakan
BACA JUGA: Livni Tolak Koalisi dengan Bibi
Associated Press juga melaporkan, dalam kesempatan tersebut, seorang pendukung Chavez berjalan di tengah kerumunan sambil mengusung spanduk bertulisan Forever (Abadi).Hingga kemarin, pemerintah sudah berhasil menghitung sekitar 94 persen total suara yang masuk
BACA JUGA: Empat Kota di Negeri Tulip Membuka Rumah Perlindungan bagi Pria Teraniaya
Sedangkan mereka yang memilih ''tidak'' hanya memperoleh 46 persen suaraJika sebelumnya masa jabatan presiden Venezuela dibatasi dua kali, dengan amandemen tersebut, Chavez bisa terus memimpin sampai akhir hayatnya
BACA JUGA: Impikan Gaun Pengantin sebelum Dijemput Maut
Tentu dengan catatan, dia menang di setiap pemilihan presiden, mulai yang terdekat pada 2012 mendatangNamun, menengok popularitasnya, terutama di kalangan menengah ke bawah, kans Chavez untuk terus terpilih sangat besarApalagi, menurut Agence France-Presse, belakangan kebijakan-kebijakannya semakin populis.Meski menerima dengan lapang dada kemenangan Chavez, para pemimpin oposisi khawatir referendum itu bakal menjadi gerbang lahirnya diktator Venezuela''Kecuali Tuhan dan rakyat berkehendak lain, serdadu ini (Chavez) akan selalu menjadi kandidat (presiden),'' ujar kubu oposisi.
Sejak kali pertama terpilih pada 1998, Chavez sudah menegaskan bahwa dirinya akan tetap duduk di kursi presiden hingga 2049Saat itu dia berusia 95 tahunNamun, analis minta Chavez agar tidak terlalu percaya diri(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Australia Ungkap Identitas Tersangka Pembakar Diungkap
Redaktur : Tim Redaksi