LKB Jauhi Politik Praktis

Kamis, 15 Januari 2009 – 20:28 WIB
JAKARTA – Secara institusi, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), dipastikan akan menjauhi  arena politik praktisSikap tegas itu perlu kita ambil guna menjaga independensi lembaga terhadap dunia politik praktis yang cendrung menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

“Untuk LKB, sikap itu saya jamin efektifitasnya, Namun terhadap para seniman yang tergabung dalam LKB, saya tidak punya kapasitas dan kapabiltas untuk membatasinya dalam beraktifitas politik praktis, karena berpolitik merupakan bagian dari hak-hak warga negara,” tegas H Tatang Hidayat, usai dilantik menjadi Ketua Umum LKB periode 2009-2013,  oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/1).

 
Terpilihnya Tatang Hidayat menjadi Ketua Umum LKB menggantikan Biem T Benyamin melalui proses fit and propert test disertai menyampaikan visi dan misi dihadapan keluarga besar LKB.

Menurut dia, LKB akan menjadi alat pemberdayaan bagi para senimannya dengan cara-cara yang profesional dan proporsional bekerjasama dengan pihak–pihak usaha jasa Pariwista yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pelaku dan seniman Betawi itu sendiri.

“Dalam waktu dekat target yang akan dicapai adalah memperkenalkan dan membawa masuk kesenian budaya Betawi ke hotel berbintang yang ada di Jakarta," tegas Tatang.

Selain itu Tatang juga tetap akan melanjutkan dan mempertahankan program-program LKB yang belum selesai pada kepemimpinan sebelumnya

BACA JUGA: Hidayat Heran Tifatul Jadi Tersangka

"Kita akan teruskan membawa dan memperkenalkan budaya Betawi ke mancanegara," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai mengukuhkan H Tatang Hidayat sebagai Pimpinan LKB, mendesak agar pengurus LKB baru bisa menuntaskan pembebasan lahan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa.

Gubernur yang akrab disapa Foke itu mengaku senang dengan adanya kepengurusan baru LKB di bawah ketua umum Tatang Hidayat yang bersifat defenitif
"Bekerja untuk organisasi ini, jangan setelah terbentuk kepengurusan malah cari urusan (ribut)

BACA JUGA: Anwar Tuding Pemerintah Tilep Pajak

Ke depan pengurus baru ini diharapkan mampu mengangkat dan mempertahankan kemajuan budaya Betawi hingga diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun internasional.

"LKB ini punya tanggung jawab untuk mengembangkan budaya Betawi di tingkat internasional
Karena itu kepada para pengurus saya meminta agar betul-betul menjalankan amanah ini," pesannya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Fauzi Bowo juga memerintahkan Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta agar dapat membantu secara langsung dan efektif berbagai program LKB dalam memajukan budaya Betawi

BACA JUGA: PP 78/2007 Belum Efektif Redam Pemekaran

"Ini yang minta gubernur yang kebetulan orang BetawiJadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan punya kewajiban untuk mengembangkan budaya BetawiIni serius," tegas Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Foke mendesak LKB dan lembaga terkait dapat mewujudkan kemajuan bagi perkampungan budaya Betawi"Dalam waktu dekat kalau bisa perkampungan budaya Betawi Setu Babakan segera dibebaskan oleh Pemprov DKI," tegasnyaDalam kepemimpinannya kali ini, gubernur tidak ingin kembali mengulangi kegagalan di masa lalu soal pembebasan perkampungan budaya Betawi Setubabakan, yang terletak di Jagakarsa, jakarta Selatan(Fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Sekda DKI Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler