LMND: Pembantaian, Bukti Indonesia Rusak Lahir Batin

Kamis, 15 Desember 2011 – 14:36 WIB
JAKARTA - Ketua Lembaga Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra mengatakan, kasus penggusuran lahan warga oleh PT Silva Inhutani yang berujung pada pembantaian yang terjadi di Mesuji, Lampung oleh aparat kepolisian merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap perusahaan daripada menyejahterahkan rakyat kecil.

"Pembantaian ini membuktikan bahwa kemanusiaan di Indonesia sudah tidak adil dan beradabPemerintah dari pusat sampai daerah tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan cendrung melegitimasi proses ekspoloitasi," kata Lamen kepada JPNN, Kamis (15/12).

Hanya karena untuk mengamankan rente (pihak perusahaan) kata Lamen, Polisi rela menganiaya rakyat kecil sampai tewas

BACA JUGA: PDIP Kutuk Pembantaian Mesuji

Padahal Pamswakarsa yang dibentuk perusahaan yang berisikan aparat kemanan juga manusia seperti rakyat petani.

Mencuatnya kasus pembantaian ini, lanjut Lamen, semakin jelas sudah bahwa negara Indonesia sudah rusak baik lahir dan batin jiwa bangsa di bawah rezime Neoliberalisme dan Korup
"Apakah kami, rakyat ini memang akan sengaja dibunuh agar mengurangi beban negara untuk menyejahterakan rakyatnya," tandas Lamen.

"Pancasila hanya jargon yang dibuat rezim SBY hari ini, harus berapa banyak nyawa lagi  yang akan disumbangkan untuk negara yang katanya merdeka ini

BACA JUGA: KPA: Kapolri dan Kapolda Harus Bertanggung Jawab

Demi rakyat kami akan terus lawan perusahaan yang menindas rakyat," pungkasnya
(kyd/jpnn)

BACA JUGA: IPW: Pembantaian Mesuji Sudah Lama Dibiarkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR: Kasus Mesuji Banyak Terjadi di Daerah Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler