LMND: Rezim SBY–Boediono Ciptakan Wabah Korupsi

Rabu, 05 Oktober 2011 – 14:39 WIB
JAKARTA – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyatakan, meski sudah 13 tahun perjalanan reformasi di Indonesia, tapi kehidupan mayoritas rakyat Indonesia seolah tak berbeda dengan zaman penjajahanKemiskinan dan pengangguran sudah menjadi pemandangan yang biasa di negeri kita.

Mereka menilai, telah terjadi pembelokan konstitusi rezim SBY-Boediono yang akhirnya menciptakan wabah korupsi

BACA JUGA: ICW Nilai Empat BUMN Calon BPJS Tak Transparan

“Ganti Rezim SBY-Boediono, Rezim Antek Asing dan Korup
Kita harus mengambil peran maksimal dalam perjuangan untuk mengembalikan kedaulatan nasional, kedaulatan atas sumber daya, kedaulatan politik, dan kedaulatan budaya,” kata Ketua LMND, Lamen Hendra Saputra kepada JPNN, di Jakarta, Rabu (5/10).

Data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2009 mencatat 961.000 sarjana yang menganggur yang merupakan lulusan 2.900 perguruan tinggi dari berbagai disipilin

BACA JUGA: IPW: Pakai Hp di Penjara, Napi Membayar

Menurut Lamen, jumlah ini meningkat dari tahun 2008 yang mencapai 740.000 sarjana atau rata-rata peningkatan pengangguran lulusan perguruan tinggi tiap tahunya, 216.300 sarjana.

“Cita-cita reformasi yang pernah diperjuangkan mahasiswa dan rakyat, telah mengalami proses penjajahan baru
Empat kali amandemen UUD 1945 justru menyebabkan hilangnya makna kedaulatan dan kemandirian yang ditanamkan para Bapak Pendiri Bangsa,” katanya.

Parahnya lagi, dominasi asing dalam sektor Energi dan Sumber Daya Mineral sudah sampai 75 persen

BACA JUGA: Menkumham Salahkan Mental Narapidana

Menurut Lamen, sampai Maret 2011, asing juga telah menguasai 50,6 persen aset perbankan nasionalBegitu juga dengan nasib Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melalui program privatisasi, kepemilikan asing sudah mencapai 60 persen.

“Praktek korupsi terus meluas di kalangan pengambil kebijakanPara elit politik secara berjamaah ramai-rama melakukan KKNSemua bermuara pada uang dan kekuasaan atau Kekuasaan dan uang,” tandasnya(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Pas Janji Pecat Oknum yang Terlibat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler